Harga emas Kembali bergerak turun pada Selasa pagi di perdaganga Asia, di ikuti pergerakan dollar AS . Imbal hasil Treasury AS yang meningkat mengimbangi harapan untuk pembicaraan bahwa Rusia dan Ukraina akan dilanjutkan akhir pekan ini untuk menyelesaikan konflik di Ukraina.
Emas berjangka turun 0,93% menjadi $1,921,70 pada pukul 01:00 ET). Dolar, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, turun tipis pada hari Selasa bertahan kuat di level tertinggi tiga minggu di sesi sebelumnya. Patokan imbal hasil (yield) 10-tahun AS juga mendekati tertinggi tiga tahun.
Ukraina dan Rusia akan melanjutkan pembicaraan damai tatap muka di Istanbul, Turki, di kemudian hari. Ukraina mengatakan bahwa tujuan utamanya pada pembicaraan itu adalah untuk mengamankan gencatan senjata untuk pertempuran yang dipicu oleh invasi Rusia pada 24 Februari, meskipun AS juga skeptis terhadap terobosan.
Di Asia Pasifik, impor emas bersih China melalui Hong Kong merosot 13,7% ke level terendah dalam hampir satu tahun pada Februari 2022 karena liburan Tahun Baru Imlek dan harga tinggi, menurut data resmi. Pusat keuangan Shanghai juga melaporkan rekor 4.381 kasus COVID-19 tanpa gejala dan 96 kasus bergejala untuk 28 Maret, menurut akun resmi WeChat pemerintah kota. Kota ini juga tetap berada di bawah penguncian dua tahap, sembilan hari.
Berita baik menyambut pembicaraan damai Rusia dan Ukraina telah membuat para investor mengurangi posisi pada aset safe havens seperti emas dan dollar AS. Emas dan dollar dan juga yen mengalami koreksi penurunan diawal pekan ini. Selain itu emas juga tertahan dan bisa tertekan karena kebijakan bank sentral AS yang akan Kembali menaikan suku bunga pada pertemuan berikutnya.
Level $1900,00 tampaknya menjadi support yang kemungkinan akan diuji hari ini. Penembusan dibawah level $1900 semakin membuka jalan penurunan lebih lanjut.
