Safe Haven Yen Muncul Kembali

0
50

JAVAFX – Berita forex di hari Senin(4/9/2017), safe haven yen muncul kembali pada awal perdagangan pekan ini menyusul Korea Utara yang melakukan uji coba bom hidrogen di akhir pekan lalu dan membuat AS beserta sekutunya meningkatkan peringatan keamanannya.

Situasi di Korea Utara menghangat sejak Sabtu lalu dan hari ini Dewan Keamanan PBB akan melakukan sidang untuk membahas situasi di Korea tersebut sebagai bagian protes dari AS. Melalui Menteri Pertahanan AS, Jim Mattis, bahwa Presiden Trump akan menggunakan segala bentuk operasi militer bila wialayah kedaulatannya, termasuk Guam mendapatkan gangguan atau ancaman keamanannya.

Dewan Keamanan PBB kemungkinan besar akan memberlakukan sanksi bagi Pyongyang akibat tes senjata hidrogen akhir pekan lalu. Pihak Jepang sendiri curiga bahwa Korea telah mengetes kembali bom nuklir bukan hidrogen, karena guncangan yang terasa di Jepang lebih besar daripada baisanya. Akibat ujicoba senjata Korea tersebut, pihak China sendiri marah melihat perilaku Kim Jong-un.

Memanasnya kondisi tersebut mengharuskan yen untuk melakukan penguatannya secara perlahan-lahan sejak tadi pagi. USDJPY untuk sementara bergerak melemah di level 109,80, AUDUSD untuk sementara bergerak melemah di level 0,7960, USDCNY untuk sementara bergerak melemah di level 6,5487.

Selain karena kondisi uji coba rudal tersebut, investor yen nampaknya sangat nyaman dengan sisi konsolidasi yang stabil dari mata uang Jepang tersebut karena ekonomi Jepang masih mempunyai sedikit kepastian ketimbang ekonomi AS. Hal ini sebagai bentuk usaha dari Yellen disaat memberikan uraiannya dalam simposium Jackson Hole bahwa the Fed lebih mementingkan kondisi ekonomi dan sistem perbankan yang stabil dibandingkan terburu-buru untuk menaikkan suku bunganya kembali di tahun ini, dan ingin bahwa dolar AS jangan menguat terlalu banyak.

Hal tersebut diamini dengan data situasi tenaga kerja AS di akhir pekan lalu yang tidak terlalu membaik, sehingga pola safe haven yen masih terjaga. Sejauh ini pula kondisi yen sendiri tidak bergerak terlalu besar dalam beberapa bulan terakhir, hanya berkisar di antara level 109 hingga 112 per dolarnya karena dari pihak Jepang sendiri berkeyakinan bahwa level penantian arah bagi mata uangnya bila kondisi politik dan ekonomi Jepang dan AS sudah menemukan titik pemecahan masalah di sektor perdagangan kedua belah pihak tersebut.

Hasil dari data Jepang berupa monetary base mengalami kondisi yang lebih bagus dari perkiraan pasar dan dibanding periode sebelumnya sehingga diperkirakan kegiatan keuangan di Jepang akan membaik di bulan ini.

Sumber Berita: Investing, MarketWatch, Reuters, Bloomberg
Sumber gambar: Malay Mail Online