Saham AS Ditutup Menguat Karena Harapan Stimulus Global, Harga Emas Merosot

0
98

JAVAFX – Pasar saham di Wall Streem menguat tajam pada hari Senin dan imbal hasil Treasury pemerintah AS rebound karena kekhawatiran mengenai resesi ekonomi sedang mereda ditengah langkah-langkah stimulus ekspektasi dari bank sentral utama.

Departemen Perdagangan AS juga mengumumkan akan memperpanjang penangguhan hukuman 90 hari lagi yang dberikan kepada raksasa telekomunikasi asal China, Huawei Technologies sehingga mengangkat sentiment investor saham. Dow Jones (DJIA) meningkat 250 poin atau menguat 1% menjadi 26.136 dan S&P500 naik 35 poin atau 1,2% menjadi 2.924 sedangkan Nasdaq naik 107 poin atau 1,4% menjadi 8.003.

Sentimen pasar kemungkinan akan tetap positif karena imbal hasil obligasi meningkat secara global dan kurva imbal hasil keuangan AS tidak lagi menunjukkan tanda-tanda resesi. Kini fokus bergeser ke risalah pertemuan Federal Reserve AS yang dijadwalkan pada hari Rabu. Para trader juga akan menyaksikan seminar Jackson Hole dan akhir pekan ini untuk petunjuk tentang langkah-langkah tambahan apa yang akan diambil para pembuat kebijakan untuk mendorong pertumbuhan. Harapan untuk lebih banyak stimulus meningkat setelah laporan bahwa Jerman siap untuk meningkatkan pengeluaran fiskal, dan setelah bank sentral China meluncurkan reformasi suku bunga utama untuk menurunkan biaya pinjaman perusahaan dan mendukung ekonomi yang melambat.

Saham merupakan salah satu asset beresiko di pasar keuangan yang berkebalikan dengan emas sebagai asset aman (safe haven). Harga emas merosot untuk perdagangan harian terbesar sejak 19 Juli dimana harga emas tertekan dibawah level kunci $1500,00. Jika sentimen pasar tetap positif maka investor akan beralih ke saham dan harga emas akan terus terkoreksi turun. Harga emas akan kembali melesat naik jika ada kekhawatiran ekonomi berkelanjutan.