Saham Asia Turun Karena Investor Pantau Dampak Potensial Corona Terhadap Manufaktur China

0
54
Saham Asia Turun

JAVAFX – Saham di regional Asia menurun pada perdagangan Senin pagi, karena investor memantau dampak wabah coronavirus yang sedang berlangsung pada produsen China. Pabrik-pabrik
di China dijadwalkan untuk kembali dibuka pada hari Senin, tetapi banyak yang diperkirakan akan tutup lebih lama. Itu bisa berarti gangguan lebih lanjut pada rantai pasokan bagi banyak perusahaan.
Karantina dan tindakan lain yang diberlakukan untuk menahan wabah dapat terus mengganggu manufaktur elektronik hingga musim liburan 2020, bahkan jika pabrik dengan cepat kembali ke produksi penuh, kata pakar manufaktur.

Di Jepang, indeks saham Nikkei 225 tergeincir 0.69% pada awal sesi, sementara index Topix turun 0.75%. Kospi di Korea Selatan juga turun 1.15%. Sementara itu, saham di Australia lebih rendah di perdagangan pagi, dengan S & P / ASX 200 menurun 0,45%. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan 0,4% lebih rendah.

Investor akan mengawasi rilis data inflasi China untuk Januari, dengan Indeks Harga Konsumen dan Indeks Harga Produsen akan dirilis sekitar pukul 9.30 pagi HK / SIN pada hari Senin.

Saham atau ekuitas dikenal sebagai salah satu investasi risk aversion dan cenderung dihindari investor ditengah meningkatnya kekhawatiran ketidakstabilan ekonomi dan politik. Sebaliknya investor akan berbalik ke aset aman seperti mata uang yen, franc dan juga emas.

 

 

 

Swendy