Skenario Arah Emas  Jika Trump  Keluar dari Kesepakatan Nuklir Iran

0
135

Akankah Amerika Serikat keluar dari kelompok 5 +1 yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) ?

Pertanyaan tersebut kini terus membayangi  tidak saja para pemimpin dunia, juga para trader dan investor di ranah pasar uang. Mengapa?

Karena jika AS lewat pidato Donald Trump yang akan digelar pada jam  01.00 WIB Rabu dini hari, 9 Mei 2018 di Gedung Putih secara tegas akan keluar dari kesepakatan Internasional  mengenai senjata nuklir, jagad geopolitik di Timur Tengah khususnya akan kian memanas.

Karena jika AS secara resmi keluar dari kesepakatan  JCPOA bermakna  Iran berhak untuk meningkatkan sentrifugal uraniumnya di atas ambang batas 20%, yang berarti tinggal satu tahap menuju penciptaan senjata nuklir.

 Kesepakatan JCPOA (Joint Comprehensif Plan of Action)  terdiri dari Kelompok 5 + 1 (Rusia, Cina, Perancis, Inggris, Amerika Serikat ditambah Jerman) dan Iran di pihak lainnya telah disahkan pada Juli 2015.

JPCOA sebagai peninggalan terbaik Obama dalam upaya mencegah perlombaan senjata nuklir di Timur Tengah dengan pertimbangan bahwa ketimbang menyerang instalasi nuklir Iran secara militer akan memakan banyak korban dan kerugian (pada saat ekonomi AS morat-marit), lebih baik menempuh jalur diplomasi.

Kebijakan Obama sejauh ini terbukti efektif, laporan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) membuktikan bahwa setelah hampir 2 tahun semenjak penandatangan JCPOA, Iran selalu mematuhi aturan dalam kesepakatan tersebut.

Namun pasca Obama diganti Trump dari kubu Republik (dikenal gemar menelorkan aksi perang) ditambah lobi-lobi Zionis Israel, sebagaimana kerap digelorakan oleh PM Israel Benjamin Netanyahu agar AS segera keluar dari JCPOA, kian memanaskan situasi.

Di sisi lain, sikap kooperatif Iran yang dibalas dengan pengkhianatan AS tidak kalah gertak.  “AS keluar dari JCPOA akan membuat AS tidak akan dapat lagi membuat kesepakatan apapun dengan Iran”

Dari aspek sentimen, jika Trump benar-benar mewujudkan niatnya untuk keluar dari kesepakatan nuklir Iran, maka arah Emas diperkirakan akan memuat 3 skenario:

  1. Sesaat atau setiap uraian Trump langsung tertuju pada nada atau diksi keluar dari JCPOA, maka Emas akan langsung melejit
  2. Emas bisa jadi terus mengalami penurunan, jika Trump diluar dugaan akan melanjutkan perjanjian JCPOA yang akan berakhir pada tanggal 12 Mei 2018.
  3. Emas akan bergerak konsolidasi, karena para trader dan investor menanti reaksi Iran dan dunia Internasional, jika Trump menandaskan kesepakatan JCPOA bisa dilanjutkan dengan syarat-syarat tertentu yang mesti dipenuhi oleh pihak Iran.

Namun sejauh ini, performa Emas dari dimensi teknikal dan merujuk pada grafik Daily masih cenderung tertekan, seolah para partisipan forex GOLD sedang memaksimalkan aksi profit sebelum pidato Trump digelar dengan support psikologis pada level 1296.00 dan resisten psikologis pada level 1331.76

(Sumber: Analis JAVAFX)

Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,

Hubungi JAVAFX :

Phone / WhatsApp : 082116448874

Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX

Author : Arief