Sanksi Iran Muncul Lagi, Harga Emas Mendatar

0
92

JAVAFX – Sanksi Iran muncul lagi, harga emas mendatar pada perdagangan awal pekan kemarin di mana ini memang diluar dugaan pasar bahwa situasi ketegangan yang bisa muncul di Timur Tengah rupanya tidak mempengaruhi gejolak yang akan terjadi di pasar komoditas.

Presiden Trump dini hari tadi sudah menyatakan menarik diri dari perjanjian nuklir 2015, yang artinya embargo terhadap segala kegiatan ekonomi dengan Iran akan mengalami pembatasan aktivitas sehingga aliran dana keluar masuk Iran akan dibatasi, termasuk juga ekspor minyaknya. Harapan pasar emas bisa membaik harganya, namun ini tidak terjadi gejolak harga karena pasar minyak sendiri juga tidak bereaksi besar.

Alhasil hal ini membuat harga emas kontrak Juni di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $0,90 atau 0,07% di level $1315,00 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak Juli di Comex ditutup menguat $0,01 atau 0,03% di level $16,50 per troy ounce.

Malahan harga emas sempat menyentuh level terendah 1 Mei lalu karena pejabat the Fed dan data ekonomi AS menekannya. Pejabat the Fed baru yang merupakan pimpinan cabang di Richmond, Thomas Barkin sangat bernada hawkish dalam pernyataan pertamanya ke publik, dimana Barkin ingin melihat suku bunga the Fed yang lebih tinggi karena ekonomi AS sangat kuat didukung oleh sektor tenaga kerja yang ketat.

Ini terbukti dengan data JOLTs yang melihat pembukaan lapangan kerja baru di AS, di mana pada bulan lalu mengalami peningkatan yang signifikan, di mana ini berarti perusahaan-perusahaan di AS masih sangat membutuhkan pekerja karena industri disana sedang berkembang pesat.

Ketua the Fed Jerome Powell juga bernada sedikit hawkish ketika menghadiri konferensi IMF di Swiss, di mana Powell menekankan kepada publik bahwa mereka jangan panik dan sadar bahwa the Fed akan menaikkan suku bunganya secara bertahap sehingga diharapkan pasar tidak mengalami reaksi yang berlebihan terhadap kebijakan moneter bank sentral AS tersebut.

Batasan penguatan emas sendiri muncul juga disebabkan oleh turunnya impor emas India dalam kurun waktu 4 bulan berturut-turut di tahun ini, yang dikarenakan tingginya harga beli emas. Harga emas di India sempat menyentuh level tertinggi 21 bulan kala itu.

Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street mengalami pergerakan positif di mana bursa Dow naik 0,01%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami penguatannya sebesar 0,34% di level 93,112. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah inflasi produsen AS.

Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Reuters