Tertekan, Dolar Menuju Level Terendah Sembilan Bulan

0
101

Dolar menuju level terendah baru dalam sembilan bulan terakhir sejak awal perdagangan Eropa sesi Selasa setelah data ekonomi dari Jepang dan Inggris memperkuat kemungkinan kenaikan suku bunga di dua negara tersebut.

Indeks dolar, yang mencatat perdagangan greenback terhadap mata uang mayoritas, turun 0,4% pada level 101,51, mengalami koreksi dari kenaikan ringan sesi Senin menyusul data inflasi Jepang yang lebih kuat dari perkiraan sehingga menambah tekanan pada Bank of Japan untuk meninggalkan kebijakannya.

Gubernur BoJ, Haruhiko Kuroda, mendapat kecaman dari mantan rekannya, salah satunya mengatakan kepada surat kabar Nikkei bahwa dia “membodohi” publik Jepang dengan membiarkan yen melemah begitu besar.

Yen masih menguat terhadap dolar AS, dengan USD/JPY saat ini turun sejak pembukaan perdagangan sesi Selasa dan menyentuh level terendah intraday nya di level 129.75 karena spekulasi pada kebijakan BoJ yang lebih ketat dibangun. Kuroda akan mundur dari posisinya pada bulan Maret, dan sebagian besar analis mengharapkan Gubernur baru mengambil pendekatan yang berbeda.

Sementara itu, pound juga menguat terhadap dolar AS setelah data baru menunjukkan lonjakan pinjaman pemerintah pada bulan Desember, yang mencerminkan pembatasan peningkatan biaya tagihan energi untuk rumah tangga dan bisnis. Pound menguat ke level 1.2412 menyusul ekspektasi pasar terhadap Bank of England akan mempertahankan laju kenaikan suku bunga saat ini guna menurunkan inflasi.