Tim Pembela Bantah Trump Hasut Kerusuhan Berdarah di Gedung Capitol

0
10

Tim kuasa hukum Donald Trump hari Jumat (12/2) membela mantan presiden itu dalam sidang pemakzulan kedua di Senat, menyangkal bahwa Trump membantu memprovokasi terjadinya kerusuhan yang menelan korban jiwa di gedung Kongres pada 6 Januari lalu, dan mengatakan sidang itu bermotif politik dan merupakan “upaya mencari-cari kesalahan” yang ilegal.

“Pasal pemakzulan yang kini disidangkan di Senat adalah tindakan yang tidak adil dan merupakan balas dendam politik ilegal secara terang-terangan,” ujar pengacara Trump, Michael van der Veen.

“Sebagaimana upaya mencari-cari kesalahan bermotif politik lainnya yang dilakukan kelompok kiri selamat empat tahun terakhir ini, pemakzulan ini jelas terpisah dari fakta, bukti dan kepentingan rakyat Amerika,” tambah van der Veen.

Tim pengacara Trump mengatakan kepada para senator bahwa mantan presiden itu memiliki hak untuk mempersoalkan kekalahannya dari Presiden Joe Biden dalam pilpres November lalu, dan bahwa pidato Trump selama 70 menit sebelum penyerbuan tanggal 6 Januari itu tidak berarti menghasut kekerasan.

Ketika Trump mendorong ribuan pendukungnya di Ellipse untuk “berjuang habis-habisan,” hal ini tidak jauh berbeda dengan retorika serupa yang digunakan Partai Demokrat yang dapat memicu kekerasan, ujar tim pengacara Trump.

“Ini adalah retorika politik biasa yang hampir tidak bisa dibedakan dengan bahasa yang telah digunakan oleh orang-orang di seluruh spektrum politik selama ratusan tahun,” ujar van der Veen.

Tim pengacara Trump memutar montase video panjang yang menampilkan tokoh-tokoh Partai Demokrat, termasuk Wakil Presiden Kamala Harris, Senator Elizabeth Warren, dan pemimpin mayoritas di Senat dari faksi Demokrat Chuck Schummer yang menggunakan kata “bertarung” tanpa konteks apapun.

Video itu juga menampilkan beberapa anggota faksi Demokrat yang menjabat sebagai manajer pemakzulan saat ini.

Tim kuasa hukum itu sebelumnya mengatakan mereka hanya memerlukan waktu satu hari untuk menyajikan kasus kliennya di hadapan Senat, meskipun mereka berhak memaparkannya dalam waktu 16 jam selama dua hari.

Mereka meningkatkan pembelaan atas mantan presiden itu tanpa kesaksian apapun dari Trump, yang menolak untuk ikut serta dalam sidang hari Jumat.

Pembelaan tim kuasa hukum Trump hari ini dilakukan setelah sebelumnya para manajer pemakzulan dari Partai Demokrat menyajikan paparan yang mengaitkan retorika Trump dalam pawai politik tanggal 6 Januari dengan tindakan kerumunan massa pendukungnya menyerbu Kongres guna berupaya memblokir sertifikasi hasil pilpres.

Dalam sebuah langkah yang tidak biasa, tiga senator faksi Republik – Lindsey Graham dari South Carolian, Ted Cruz dari Texas dan Mike Lee dari Utah – yang merupakan juri dalam sidang pemakzulan itu, melangsung pertemuan dan tim pengacara Trump.

Stasiun televisi CNN melaporkan salah seorang pengacara Trump, David Schoen mengatakan ketiga senator itu ingin memastikan bahwa tim kuasa hukum Trump “memahami prosedur” sebelum memaparkan pembelaan mereka hari Jumat.