Topan Gordon Hempaskan Harga Minyak Sejenak

0
99
Harga Minyak Bergerak Beragam

JAVAFX – Topan Gordon hempaskan harga minyak sejenak pada perdagangan minyak siang hari jelang sore ini dimana harga minyak tidak akan meninggi di kemudian hari meski pasokan akan berkurang.

Topan Gordon sedang melintas di Teluk Meksiko, tempat 17% produksi minyak lepas pantai milik AS di eksplorasi sehingga akan terancam ditutup operasinya karena lintasan lalu lintas kawasan minyak dan gas tersebut juga sedang mengalami gangguan cuaca.

Harga minyak gagal menguat karena komentar dari Menteri Minyak Oman Mohammad bin Hamad Al Ruhmy yang menyatakan kepada Reuters bahwa harga minyak tidak akan lebih dari 70 atau kurang dari 70 juga di mana rentang harga tersebut adalah harga yang sepantasnya. Oman merupakan produsen minyak Timur Tengah yang bukan anggota OPEC.

Tekanan harga minyak sebelumnya muncul karena produksi minyak OPEC antara Juli hingga Agustus lalu, ternyata mengalami kenaikan sebanyak 220 ribu bph mencapai 32,79 juta bph, demikian menurut survei Reuters. Naiknya produksi OPEC ini diluar perkiraan pasar mengingat Iran akan segera terdampak sanksi pelarangan transaksi oleh AS di bulan depan. Produksi minyak yang berlimpah tentu membuat harga minyak tidak menarik alias melemah lagi.

Kondisi ini diperberat ketika sebagian wilayah di Teluk Meksiko sedang datang badai yang mengancam eksplorasi minyak di kawasan tersebut. Sekitar 1 juta bph akan hilang jika badai melanda. Namun harga minyak tetap tertekan mengingat Presiden Trump sudah menyiapkan tarif baru kepada China sehingga tensi perang dagang sungguh mengganggu pergerakan minyak.

Apalagi Kanada tidak jadi diikutsertakan dalam NAFTA, membuat kawasan Amerika Utara masih rawan konflik tarif. Tekanan harga minyak juga muncul setelah Baker Hughes mengumumkan penambahan 2 kilang aktif di AS sehingga jumlah kilang yang aktif berjumlah 862 buah serta pergerakan dolar AS yang menguat sehingga harga minyak terkesan lebih mahal.

Hal ini telah membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak September di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara melemah $0,50 atau 0,72% di level $69,37 per barel. Sedangkan minyak Brent kontrak Oktober di pasar ICE Futures London untuk sementara melemah $0,33 atau 0,42% di harga $77,84 per barel.

Perang dagang akan membawa konsekuensi akan turunnya pertumbuhan sebuah negara sehingga permintaan akan minyak juga dapat dipastikan mengalami penurunan. Inilah yang ditakutkan oleh pelaku pasar jika masalah perang dagang muncul lagi.

(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi