Tunda Brexit di 2020 Disetujui UE

0
56

JAVAFX – Uni Eropa berencana memberi sinyal akan menunda Brexit selama tiga bulan hingga akhir Januari 2020 mendatang. Rencana tersebut datang dari beberapa sumber yang mengatakan bahwa pertemuan yang akan dibahas dan digelar oleh UE pada hari Senin (28/10) ini.

Seperti yang dikutip dari laman AFP, para duta besar negara anggota akan bertemu untuk membahas rencana perpanjangan Brexit yang diusulkan hingga 31 Januari. Pembahasan ini digelar hanya beberapa hari menjelang tenggat waktu Brexit pada 31 Oktober 2019 mendatang.

Meski demikian tidak menutup kemungkinan perpanjangan waktu hanya sampai 30 November atau 31 Desember 2019, jika Perdana Menteri Inggris Boris Johnson bisa mendapatkan kesepakatan dengan parlemen.

Parlemen Inggris akan melakukan pemungutan suara pada Senin sore atas rencana Johnson untuk menggelar pemilihan umum pada 12 Desember mendatang. Johnson menegaskan akan menggelar pemilihan umum lebih cepat dengan harapan dapat memecah kebuntuan proses Brexit.

Dalam rapat terakhir, sebagian besar negara Uni Eropa seperti Jerman dan Irlandia mendukung penundaan Brexit hingga 31 Januari mendatang. Namun, Prancis meminta jangka waktu penundaan dipercepat.

Paris mengatakan harus ada alasan kuat untuk memberikan perpanjangan atas jatuh tempo Brexit, yang sebelumnya telah ditunda dua kali.

Menteri Urusan Eropa Prancis Amelie de Montchalin menjelaskan bahwa “Kita tidak boleh memberi perpanjangan waktu berdasarkan fiksi politik, tetapi berdasarkan (bahwa akan ada) pemilihan atau referendum ulang.”

Johnson terpaksa mengesampingkan janjinya untuk meninggalkan Uni Eropa pada 31 Oktober setelah anggota parlemen memaksa untuk menunda Brexit. Perlemen meminta Johnson menunda Brexit sampai undang-undang terkait penarikan diri dari Uni Eropa disahkan.

Setelah gagal mendukung kesepakatan berpisah, parlemen mengeluarkan peraturan yang mewajibkan Johnson menulis kepada pemimpin UE untuk meminta penundaan Brexit, demi menghindari risiko Inggris keluar tanpa kesepakatan dalam dua pekan.

Boris Johnson juga mengirim sebuah kopian surat berisi peraturan yang memintanya untuk mengirim surat permohonan penundaan tersebut, namun tak ditandatangani. Dia kemudian menulis dan menandatangani surat lainnya yang memperjelas dia tidak ingin menunda Brexit lewat dari bulan ini.