USDJPY Di Prediksi Koreksi Turun, Data AS Jumat Lalu Masih Berpengaruh

0
56

Jumat lalu, Biro Statistik AS telah merilis data NFP turun dari 436.000 ke 390.000. Data ini tetap positif dan masih di atas prediksinya (-19.000) yg negatif. Respon pasar bisa berbeda-beda karena itu ada yang melihat pergerakan teknikalnya juga sehingga dolar AS di prediksi akan melemah terhadap Yen Jepang untuk sementara ini sebelum kembali melanjutkan kenaikkannya beberapa hari ke depan. Kemungkinan pelemahan Dolar AS terhadap Yen Jepang juga di prediksi karena pengaruh pelemahan data ISM Non-manufacturing PMI dari 57.1 ke 55.9.

Para pelaku pasar di Jepang di prediksi nampaknya masih meyakini bahwa BOJ masih akan menetapkan kebijakan moneternya tetap Dovish sejak tahun 2016 yaitu mempertahankan suku bunganya -0.1% karena ingin melakukan pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19. Dengan mempertahankan suku bunga negatifnya, di harapkan Yen Jepang terus melemah sehingga dapat meningkatkan ekspornya di tengah adanya inflasi energi akibat perang Ukraina dan Rusia yang telah menaikkan ongkos produksi dan menaikkan barang ekspornya. Apabila Yen terus melemah, maka harga barang impornya akan semakin murah seiring dengan pelemahan Yen Jepang tersebut. Kebijakan Dovish juga dapat membuat perusahaan-perusahaan Jepang juga berani melakukan kredit untuk kembali tingkatkan kinerjanya karena suku bunganya yang tidak terlalu memberatkan.

Secara teknikal jangka panjangnya, sekalipun tren USDJPY di prediksi akan terus naik, namun hari ini USDJPY di prediksi akan terkoreksi turun dahulu menuju level 130.40 hingga level 129.90 dan jika tak tembus salah satu level support tersebut maka USDJPY akan kembali naik ke level 131.00.