JAVAFX – Wabah Corona yang menyebar cepat, telah menewaskan 170 orang di China dan menginfeksi enam orang di Amerika Serikat, menurut penasehat ekonomi Presiden Amerika Serikat Larry Kudlow hanya berdampak kecil pada ekonomi A.S. Demikian disampaikan pada hari Kamis (30/01/2020) waktu setempat. Menurutnya. “Kami tidak melihat dampak material pada ekonomi kami,” Larry Kudlow, direktur Direktur Dewan Ekonomi Nasional, mengatakan kepada Fox Business Network.
Kudlow mengatakan pemerintahan Trump telah melihat wabah SARS, atau Severe Acute Respiratory Syndrome, pada awal 2000-an dan menemukan bahwa dampak ekonomi terhadap Amerika Serikat telah diabaikan. SARS pertama kali dilaporkan di Asia dan menyebar ke lebih dari dua lusin negara. “Tidak ada dampak material,” katanya, menambahkan, “Ini mungkin atau mungkin tidak lebih buruk.”
Wabah Corona secara global telah menginfeksi lebih dari 8.100 orang pada hari Kamis, melampaui jumlah total infeksi epidemi SARS tahun 2003. Krisis Corona ini diperkirakan akan melemahkan perekonomian China.
Kudlow kembali menegaskan bahwa Amerika Serikat siap membantu, tetapi mengatakan Beijing seharusnya tidak mengharapkan bantuan dari tarif perdagangan A.S. “Ini adalah masalah yang terpisah,” katanya. “Ini benar-benar terpisah dari masalah perdagangan atau hal-hal terkait.”
