Yen Melemah Dikala Inflasi Jepang Meningkat

0
83

JAVAFX – Berita forex di hari Jumat(25/8/2017), yen melemah dikala inflasi Jepang meningkat dalam 7 bulan terakhir pada perdagangan siang ini. Sedangkan investor tetap khawatir terhadap simposium perbankan sedunia Jackson Hole yang diselenggarakan hari ini, sehingga sisi menghindarkan diri dalam memegang investasi yang terlalu lama oleh investor pasar uang kembali muncul.

Sisi jual dan sisi beli nampak sekali menyulut suasana hati investor yang masih belum yakin terhadap tren dari pasar uang dunia, dimana pertemuan Jackson Hole yang akan diselenggarakan di Kansas City akan berlangsung sepanjang akhir pekan ini, memang membuat harga di pasar uang tidak dalam kondisi range yang besar sejak awal pekan.

Kondisi tersebut mengharuskan yen untuk menghentikan penguatannya. USDJPY untuk sementara bergerak melemah tipis di level 109,61, AUDUSD untuk sementara bergerak flat di level 0,7903, USDCNY untuk sementara bergerak flat di level 6,6609.

Tekanan terhadap yen pagi ini masih datang dari upaya Trump yang ingin membubarkan parlemen AS bila anggaran pembangunan dinding pembatas sepanjang perbatasan AS-Meksiko ditunda. Trump ingin agar AS mempunyai kontrol penuh terhadap perbatasannya demi menghindari praktek penyelundupan barang dan migrasi ilegal penduduk Meksiko ke AS.

Selain ancaman pembubaran parlemen, Trump juga mengancam akan membatalkan perjanjian NAFTA, atau perjanjian perdagangan AS-Kanada-Meksiko.

Selain itu upaya pengalihan fokus kerja demi perbaikan defisit neraca the Fed, membuat Janet Yellen dan teman-temannya untuk sementara menunda kenaikan suku bunga dan akan segera melakukan lelang kembali terhadap surat berharga milik pemerintah AS demi mengurangi beban hutang pemerintah. Fokus kerja tersebut akan kita ketahui pada simposium Jackson Hole di pekan ini dimana jadwal Yellen akan berbicara nanti malam.

Di simposium tersebut, selain Yellen yang berbicara, pasar juga akan melihat Haruhiko Kuroda yang akan mengeluarkan pernyataan masa depan kebijakan suku bunga rendahnya serta paket stimulus ¥80 trilyunnya. Bila ada statemen perubahan, dapat dipastikan pasar akan bergejolak.

Namun sejauh ini pula kondisi yen sendiri tidak bergerak terlalu besar dalam beberapa bulan terakhir, hanya berkisar di antara level 109 hingga 112 per dolarnya karena dari pihak Jepang sendiri berkeyakinan bahwa level penantian arah bagi mata uangnya bila kondisi politik dan ekonomi Jepang dan AS sudah menemukan titik pemecahan masalah di sektor perdagangan kedua belah pihak tersebut.

Tadi pagi dilaporkan bahwa inflasi tahunan Jepang mengalami kenaikan dari 0,4% menjadi 0,5% atau naik 7 bulan secara berturut-turut. Inflasi tahunan di Tokyo juga naik dari 0,2% menjadi 0,4%.

Sumber Berita: Investing, MarketWatch, Reuters, Bloomberg
Sumber gambar: CNN Money