1.477 WNI Kru Kapal Pesiar Jerman Akan Dipulangkan ke Indonesia

0
40

JAVAFX – Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Indonesia untuk Jerman pada hari Selasa (12/5) mencatat sekitar 1.477 Warga Negara Indonesia (WNI) kru kapal pesiar Jerman akan dipulangkan selama sebulan terakhir. Sebanyak 1.062 WNI di antaranya telah dipulangkan pada 10 – 11 Mei 2020.

Seperti yang dikutip dari laman CNN “Setelah seluruh kru dinyatakan bebas dari Covid-19 karena telah melakukan tes sebanyak dua kali,” ujar Duta Besar RI untuk Berlin Arif Havas Oegroseno.

Arif merinci tiga pesawat dicarter oleh TUI Cruises untuk 821 kru kapal Mein Schiff 3 (MS-3) dan terbagi dalam tiga penerbangan selama dua hari terakhir.

Pertama, Air Eropa AEA722 untuk 295 kru berangkat pada Minggu (10/5) pukul 20.00 dari Hamburg dan tiba di Jakarta pada Senin (11/5) pukul 15.35 WIB.

Kedua, pesawat TUI Fly TB 8331 yang mengangkut 242 kru pada Senin (11/5) dari Hamburg dan direncanakan tiba di Denpasar pukul 10.50 WITA.

Ketiga, pesawat TUI Fly TB 8451 membawa 284 kru dari Hamburg dan dijadwalkan akan tiba di Jakarta pada pukul 10.00 WIB.

Selain itu, AIDA cruise juga menyewa satu pesawat Condor dengan nomor penerbangan DE8536 untuk mengangkut 241 kru kapal AIDAmar dan AIDAblu. Pesawat ini berangkat dari Frankfurt pada Senin (11/5) pukul 16.20 dan dijadwalkan tiba di Jakarta pukul 12.50 WIB.

Kru kapal MS-3 jumlahnya paling banyak karena merupakan gabungan dari empat kapal yaitu Mein Schiff 1, Mein Schiff 2, Mein Schiff 3, dan Mein Schiff Herz.

Perusahaan yang hendak memulangkan ABK harus memenuhi dua syarat utama sebelum keberangkatan. Pertama, perusahaan diharuskan melakukan tes Covid-19 terhadap seluruh kru. Kedua, untuk pengaturan teknis, perusahaan juga harus mengajukan flight clearance untuk pesawat carter dan mempersiapkan kendaraan kru dari bandara di Indonesia ke daerah masing-masing.

WNI di kapal pesiar Jerman menyambut keputusan perusahaan untuk memulangkan mereka. Sebab, menurut mereka, hal itu lebih baik dari pada tinggal di tengah laut tanpa kegiatan karena tidak ada tamu kapal. Setelah situasi dan kondisinya normal, mereka akan dapat kembali bekerja.

Selain menjalani tes swab pertama, kru harus menjalani isolasi khusus dan dipisahkan dengan kru yang sudah menjalani isolasi tes.

“Kami boleh makan di restoran yang memang khusus diperuntukkan untuk mereka yang sudah di tes swab dan dinyatakan negatif. Kami tidak diperbolehkan berbaur dan bergabung dengan kru yang belum dites,” ujar Mega Tri Wahyu, salah satu kru asal Jakarta, seperti dikutip dari keterangan resmi yang sama.