Analisa Sentimen Pasar: Pengertian dan Pengaruh Terhadap Pasar

0
1189
Analisa Sentimen

Sentimen pasar forex dan fundamental sering kali mempengaruhi pasar, bahkan membuat pergerakan harga fluktuatif. Sebenarnya apa sih yang disebut dengan Analisa sentimen pasar dan berapa besa pengaruhnya terhadap harga?

Apa yang Dimaksud Dengan Sentimen Pasar

Sentimen Pasar ini adalah sikap atau kesepakatan bersama, umunya disebut dengan konsensus, para pelaku pasar, pengamat ekonomi dan lainnya, untuk mengantisipasi pergerakan harga dalam suatu kondisi tertentu. Sikap ini merupakan hasil dari analisa pada faktor fundamental dan teknikal, termasuk di dalamnya pola pembentukan harga serta rilis data ekonomi ataupun berita global yang penting. Hal-hal seperti ini lah yang membentuk suatu persepsi, penilaian dan menjadi sentimen yang mempengaruhi pasar investasi.

Trader sendiripun berhak mengungkapkan pendapatnya setelah mengamati trading yang dilakukan. Meski terkadang, pasar bergerak ke arah tertentu yang di luar perkiraan, sehingga meski saat ini trend yang telah tercipta, tidak tertutup kemungkinan trader tetap saja mengalami kerugian (loss).

Seorang trader pun harus menyadari bahwa kondisi pasar yang terjadi merupakan perpaduan semua pandangan, ide, dan pendapat dari semua pelaku pasar yang tentunya berbeda-beda. Pandangan inilah yang menjadi sentimen pasar.

Istilah-Istilah Terkait Sentimen

Ada beberapa istilah yang berhubungan dengan sentimen pasar. Sentimen bullish dan bearish adalah istilah yang paling umum digunakan. Bullish mengindikasikan bahwa sentimen pasar sedang naiknya, sementara bearish indikasi penurunan harga.

Sentimen Bullish: Pasar optimis mengenai suatu aset dan memiliki pengaruh positif terhadap pasar, sehingga pasar ramai melakukan pembelian dan mendorong harga aset tersebut naik.

Sentimen Bearish: Pasar pesimis mengenai suatu aset dan memiliki pengaruh negatif terhadap pasar, sehingga pasar ramai melakukan jual dan mendorong harga aset tersebut turun.

Sentimen Penghindaran Risiko (Risk Aversion): Sikap pelaku pasar yang ketika dihadapkan pada ketidakpastian, berusaha menurunkan ketidakpastian tersebut dengan menjauh dari suatu aset.

Minat Risiko Tinggi (Risk Appetite): adalah tingkat risiko yang siap diterima organisasi untuk mencapai tujuannya, sebelum tindakan dianggap perlu untuk mengurangi risiko. Ini mewakili keseimbangan antara manfaat potensial dari inovasi dan ancaman, yang membawa perubahan yang tak terelakkan.

Ketidakpastian dan risiko di pasar cenderung menurun, sehingga investor dan trader berani untuk menanamkan dananya di aset-aset berisiko lebih tinggi, seperti saham, mata uang negara berkembang, minyak, dan lain sebagainya.