Biden Pilih Pilot Pesawat Tempur AS sebagai Kandidat Kepala Staf Gabungan

Pilot pesawat tempur Angkatan Udara Amerika Serikat yang dinominasikan oleh Presiden Joe Biden sebagai Ketua Kepala Staf Gabungan pada Kamis (25/5), mendapat julukan dalam karirnya dari peristiwa ketika ia meloncat dengan kursi lontar dari pesawat tempur F-16 yang terbakar di atas Everglades, Florida, dan jatuh di rawa-rawa.

Pada Januari 1991, Charles “CQ” Brown Jr, yang saat itu masih berpangkat kapten, berada dalam situasi terdesak.

Ia akhirnya memutuskan terjun dengan parasut di atas rawa-rawa yang dihuni aligator.

“(Saya) berharap tidak ada (aligator) di bawah sana,” ujar Brown dalam sebuah wawancara dalam Forum Keamanan Aspen pada tahun lalu.

Ia lalu jatuh ke lumpur sehingga “seluruh tubuhnya dipenuhi lumpur bahkan hingga ke dalam sepatu botnya”.

Dari situlah calon yang akan menjadi perwira militer tertinggi AS itu meraih julukan sebagai “Swamp Thing” atau “penghuni rawa-rawa.” Brown, yang kini merupakan jenderal bintang empat dan Kepala Staf Angkatan Udara, diperkenalkan oleh Biden pada Kamis sebagai kandidat Ketua Kepala Staff Gabungan.

Jika pencalonannya disetujui, Brown akan menggantikan Jenderal Angkatan Darat Mark Milley, yang masa jabatannya berakhir pada Oktober mendatang.

Biden mengumumkan pencalonan tersebut dalam sebuah acara di Rose Garden, Gedung Putih pada Kamis siang.

“(Brown) dihormati oleh setiap angkatan dari pihak yang telah melihat aksinya secara langsung maupun pihak yang meminta nasihatnya (untuk masalah tertentu),” ujar Biden.

Cerita mengenai bagaimana Brown mendapat julukannya merupakan bagian langka dari penggalan kisah hidup Brown.

Ia menghabiskan sebagian besar karirnya dengan menjadi salah satu pilot terhandal di Angkatan Udara AS.

Ia juga merupakan bagian kecil dari pilot berkulit hitam dan seringkali menjadi satu-satunya personel keturunan Afrika Amerika dalam skuadronnya.

Hingga saat ini, prinsip utama yang ia pegang adalah “melakukan semua hal sebaik mungkin, baik di kehidupan pribadi maupun di karir profesionalnya,” ujar Brown dalam konferensi Asosiasi Angkatan Udara di Colorado yang digelar pada bulan ini.

“Saya tidak menarget untuk berada di tempat kedua.

Jika saya terlibat dalam sesuatu, saya akan melakukan sebaik mungkin — Saya tidak bermain untuk kalah.” Brown telah banyak menciptakan sejarah sebagai orang pertama dalam berbagai kesempatan, termasuk menjadi pria kulit hitam pertama yang diangkat sebagai Komandan Angkatan Udara di Angkatan Udara Pasifik, dan yang terbaru adalah sebagai pria Afrika Amerika pertama yang menjadi Kepala Staf Angkatan Udara.

[j

Get the daily news in your inbox

Related Articles

Share this post

Hubungi Kami

Pusat Edukasi

Pusat Berita

Headquarter

Foresta Business Loft 5 Unit 15
Jl. BSD Boulevard, Lengkong Kulon
Pagedangan Tangerang
Banten 15331

Contact Us

Phone: +62 21 222 32 200
Fax: +62 21 222 31 318
Email: [email protected]

Peringatan Resiko: Contracts for Difference(CFD) adalah produk keuangan yang complex yang ditransaksikan berupa margin. Trading CFD memiliki tingkat resiko yang tinggi dikarenakan leverage yang bekerja memberikan keuntungan ataupun kerugian sekaligus. Sebagai akibatnya, CFD mungkin saja tidak cocok dengan semua investor karena anda bisa kehilangan seluruh modal yang anda investasikan. Anda disarankan untuk tidak meresikokan dana lebih dari yang anda persiapkan untuk kerugian. Sebelum memutuskan untuk bertransaksi, anda harus memastkan bahwa anda mengerti resiko yang terdapat dalam akun untuk tujuan investasi dan tingkat pengalaman anda. Performa yang sudah ada di CFD tidak dapat dijadikan indikator andalan untuk hasil kedepan. Umumnya CFD tidak memiliki tanggal jatuh tempo. Oleh karena itu, jatuh tempo sebuah posisi CFD ditentukan oleh kapan anda ingin menutup posisi yang ada. Carilah pemandu pribadi, jika diperlukan. Mohon membaca dengan seksama JAVA ‘Pernyataan Pengungkapan Risiko’.