Bill Gates prediksi negara miskin akan terlambat peroleh akses vaksin

0
15

Negara-negara miskin akan tertinggal enam hingga delapan bulan di belakang negara yang lebih kaya dalam mendapatkan akses ke vaksin COVID-19 untuk melindungi populasi mereka terhadap pandemi, demikian menurut filantropi Bill Gates.

Dalam wawancara dengan Reuters, Gates menyebut peluncuran vaksin COVID-19 pertama sebagai “masalah distribusi yang sulit dan memberi tekanan pada lembaga global, pemerintah, dan pembuat obat.

” “Setiap politisi berada di bawah tekanan untuk mengajukan tawaran agar negara mereka bisa berada di urutan atas dalam antrean (pasokan vaksin),” kata Gates, Rabu.

Yayasan Bill dan Melinda Gates sejauh ini telah berkomitmen sebesar 1,75 miliar dolar AS (sekitar Rp24,7 triliun) untuk tanggapan global terhadap pandemi COVID-19, termasuk dana untuk inisiatif berbagi vaksin, COVAX, yang dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan didukung oleh sejumlah produsen vaksin.