Friday, May 16, 2025
Home Blog Page 6267

Analisa Teknikal Forex, 17 Mei 2017

0
Analisa Teknikal Forex

EURUSD:

analisa teknikal forex, EURUSD

Ritme bias bullish yang dijalin EURUSD pada grafik Daily terdeteksi kian menguat, dengan target terdekat menembus upper channel line Andrews Pitchfork (AP), 1.11350. Pergerakan di atas 1.11350 akan mempertegas perspektif bias bullish dengan terget berikutnya adalah area 1.12002 hingga 1.12557. Resisten lanjutan pada level 1.13256.

Fase koreksi akan menjumpai perlawanan ketat awal pada level low temporer (1.10792), jika break  berpotensi menguji support kuat short term pada median channel line AP, yaitu 1.10200. Level 1.10200 juga sebagai zona antisipasi bullish reversal. Support kuat short term pada lower channel AP (1.09080).

GBPUSD:

analisa teknikal forex, GBPUSD

Meskipun pergerakan GBPUSD pada grafik H4 masih terbatas, namun kans naik masih terbuka dengan syarat awal sanggup menembus upper channel line AP (1.29350). Jika break test terdekat 1.29560, lalu 1.29869. Pergerakan di atas 1.29869 akan merubah perspektif GBPUSD menjadi bias bullish dengan target berikutnya 1.30000-1.30130. Resisten kuat short term pada level 1.30500.

Fase koreksi di bawah 1.28926, rentan terpelanting menuju median channel line AP (1.28500). Level 1.28500 juga sebagai zona antisipasi bullish reversal. Support kuat short term pada lower channel AP (1.27650). Pergerakan di bawah 1.27650 akan merubah perspektif GPBUSD menjadi bias bearish dengan support lanjutan, 1.27050.

AUDUSD:

analisa teknikal forex, AUDUSD

Jejak AUDUSD pada grafik H4, secara general berada dalam fase konsolidasi. Jika tertekan di bawah 0.73879, cenderung menuju support 0.73500. Gerak di bawah 0.73500 akan merubah perspektif AUDUSD menjadi bias bearish dengan sasaran berikutnya adalah 0.73280 hingga 0.72866.

Peluang naik dipersyarati dengan kemestian AUDUSD menembus resisten 0.74452. Jika sukses test berikutnya adalah median channel line AP (0.74800). Pergerakan di atas 0.74800 akan membuka kans AUDUSD menguji resisten short term pada upper channel line AP, yaitu 0.75144.

USDCHF:

analisa teknikal forex, USDCHF

Dominasi seller masih kental membelenggu performa USDCHF pada grafik Daily dengan sasaran terdekat lower channel line AP (0.98000). Pergerakan di bawah 0.98000 akan mempertegas perspektif bias bearish USDCHF dengan target berikutnya adalah area 0.97500 dan 0.97261. Support kuat short term pada level 0.96732.

Fase koreksi akan menjumpai perlawanan ketat pertama pada level 0.98902, lalu median channel line AP, yaitu 0.99400. Level 0.99400 juga sebagai zona antisipasi bearish reversal. Resisten kuat pada upper channel line AP (1.00500).

USDJPY:

analisa teknikal forex, USDJPY

Tendensi menurun yang mendera USDJPY pada grafik Daily, berpotensi menembus area 112.000. Jika tembus test berikutnya adalah 111.500 hingga 111.000. Level 111.000 juga sebagai zona antisipasi bullish reversal. Pergerakan di bawah 111.000 akan mempertegas bias bearish minor dengan target 110.500 dan 110.000. Support kuat pada level 109.695.

Reaksi naik akan bersua dengan perlawanan kuat pertama pada level 113.500, lalu upper channel line AP (114.000). Penetrasi di atas 114.000 berpotensi mengusik resisten 114.400. Pergerakan di atas 114.400 akan mengembalikan perspektif bias bullish untuk USDJPY dengan target terdekat, 115.000.

 

Laju Pertumbuhan Inflasi Inggris Lebih Cepat

0

JAVAFX – Berita ekonomi di hari Selasa(16/06/2017), laju pertumbuhan inflasi di wilayah Inggris terpantau lebih cepat pada bulan April. Dari data yang dikumpulkan, rata – rata pertumbuhan inflasi Inggris terlihat lebih baik dari bulan sebelumnya.

Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Kantor Statistik Nasional menyebutkan bahwa pertumbuhan inflasi di Inggris mengalami kenaikan 0.5% di bulan April dengan melampaui hasil di bulan sebelumnya dengan kenaikan sebesar 0.4%. Basis tahunan, pertumbuhan inflasi di Inggris mengalami kenaikan 2.7% di bulan April setelah naik 2.3% di bulan Maret. Sedangkan untuk pertumbuhan inflasi inti, telah mengalami kenaikan 2.4% di bulan April setelah naik 1.8% di bulan Maret.

Pada indeks harga ritel di wilayah Inggris mengalami kenaikan 0.5% di bulan April setelah naik 0.3% di bulan Maret dan dalam basis tahunannya, indeks harga ritel terpantau naik 3.5% di bulan April setelah naik 3.1% di bulan sebelumnya.

Pasca dirilisnya data tersebut, pasangan GBPUSD terpantau naik 0.28% dengan diperdagangkan pada level 1.2929, GBPJPY terpantau naik 0.10% di level 146.88, dan EURGBP terpantau naik 0.35% di level 0.8536.

Gambar: investorguide360

Analisa Teknikal Komoditas, 16 Mei 2017

0
Analisa Teknikal Komoditas

GOLD:

analisa teknikal komoditas, GOLD

Setelah menjalin Candlestick pada grafik Daily dengan berpola bullish minor, selama tiga hari terakhir, GOLD berpotensi menembus resisten terdekat 1241.14. Jika tembus akan merubah perspektif teknikal GOLD menjadi bias bullish dengan sasaran berikutnya resisten kuat short term pada level 1253.63-1256.55. Kedua level tersebut juga sebagai zona antisipasi bearish reversal. Resisten lanjutan, 1263.79 dan 1271.04.

Jika level 1241.14 bertahan, lantas GOLD berbalik tertekan di bawah 1220.00, berpotensi menguji lagi level 1216.45-1214.01. Pergerakan di bawah 1214.01 memungkinkan GOLD untuk mengusik support 1205.19. Support kuat short term pada level 1194.88.

USOIL :

analisa teknikal komoditas, USOIL

Upaya USOIL untuk menjaga ritme bullish pada grafik H4, terdeteksi masih terganjal area resisten terdekat, 49.87-50.17. Pergerakan di atas 50.17 akan memperkuat geliat USOIL dengan target berikutnya 51.20. Resisten kuat short term pada area 52.60 dan upper channel line (52.88). Pergerakan di atas 52.88 akan merubah perspektif USOIL menjadi bias bullish dengan target terdekat, 53.73.

Jika skenario tersebut gagal, lantas USOIL berbalik tertekan di bawah level 46.95, cenderung tertekan menuju support 44.90, lalu 43.73. Support kuat short term pada lower channel line (42.90). Support kritis penegas bias bearish lanjutan adalah 41.69.

Analisa Fundamental, 16 Mei 2017

0
Analisa Fundamental

JAVAFX – Nuansa pergerakan dolar AS saat ini tengah dibayangi tekanan untuk alami pelemahan terhadap beberapa mata uang utama dunia. Hal ini disebabkan oleh indikasi melambatnya laju pertumbuhan ekonomi di wilayah AS.

Indikasi adanya perlambatan laju pertumbuhan ekonomi AS ini terlihat dari sebuah laporan Biro Statistik Nasional yang menyebutkan bahwa pertumbuhan inflasi konsumen dalam basis tahunan, hanya mampu naik 2.2% di bulan April setelah naik 2.4% di bulan Maret. Sedangkan untuk basis bulanan, inflasi konsumen telah tumbuh 0.2% di bulan April setelah turun 0.3% di bulan Maret.

Pada angka penjualan ritel dalam basis tahunan di AS juga tengah mengalami penurunan, terlihat dimana Biro Sensus melaporkan penjualan ritel hanya naik 4.5% di bulan April setelah naik 5.2% di bulan Maret. Pada penjualan ritel di luar kategori kendaraan bermotor, telah mengalami kenaikan sebesar 0.3% di bulan April setelah naik 0.3% di bulan Maret. Adanya indikasi pelemahan angka penjualan ritel di wilayah AS ini dianggap mampu memberikan hambatan atas pertumbuhan ekonomi nasional, mengingat penjualan ritel memberikan kontribusi sebesar 2/3 terhadap ekonomi AS.

Di tempat lain, pergerakan emas terlihat diuntungkan terhadap kondisi ekonomi AS yang tengah diterpa bayang – bayang pelemahan. Harga emas telah berhasil mempersolid keuntungannya, dengan ditutup positif selama 3 hari secara beruntun. Selain itu, kondisi pergerakan blackgold atau minyak juga mengalami hal serupa dengan komoditas logam.

Harga minyak terlihat telah mendapat momentum rebound di awal pekan ini setelah terwujudnya sebuah kesepakatan baru antara Rusia dan Arab Saudi untuk terus memangkas hasil produksi minyak hingga bulan Maret 2018 mendatang. Menteri Energi Arab Saudi, Khalid al-Falih dan seorang mitra dari Rusia, Alexander Novak secara resmi telah setuju untuk memperpanjang kesepakatan yang telah dibuat sejak bulan November 2016 lalu. Dalam kesempatan ini pula Khalid al-Falih juga berjanji akan melakukan upaya apapun dalam mengurangi persediaan minyak global yang terus meningkat.

Sementara itu, pada perdagangan Selasa(16/05/2017), atensi pasar tengah berfokus kepada laporan pertumbuhan inflasi di Inggris, pertumbuhan domestik bruto di zona euro, dan dilanjutkan dengan laporan pasar perumahan di wilayah AS. Berbagai laporan fundamental ekonomi tersebut diperkirakan akan mampu memberikan dampak yang cukup besar bagi pasar forex maupun pasar komoditas logam dan minyak.

 

Analisa Teknikal Forex, 16 Mei 2017

0
Analisa Teknikal Forex

EURUSD :

analisa teknikal forex, EURUSD

Geliat EURUSD pada grafik H4 berpotensi menguji area 1.10205 dan reisten kuat pada area upper channel line (1.10470) dan 1.10616. Kedua level tersebut juga sebagai zona antisipasi bearish reversal minor. Pergerakan di atas 1.10616 akan mempertegas perspektif bias bullish dengan target berikutnya 1.11227-1.11411. Resisten lanjutan, 1.12024.

Fase koreksi akan menjumpai support awal pada level 1.09501, lalu 1.08922. Support kuat short term pada area lower channel line (1.08700) dan 1.08600. Selama EURUSD, melaju konsisten di atas 1.087000, skenario buy masih relevan.

GBPUSD :

analisa teknikal forex, GBPUSD

Upaya GBPUSD untuk menjaga ritme bullish nampaknya masih terkendala area 1.29300-1.29400. Penetrasi di atas 1.294000, membuka peluang mengusik resisten kuat short term grafik H4, yaitu upper channel line (1.29860) dan 1.30000. Pergerakan di atas 1.30000 akan memperkuat perspektif bias bullish dengan target lanjutan 1.30503 hingga 1.31000.

Support terdekat pada level 1.28435-1.28297. Support kuat short term pada lower channel line 1.28100. Level tersebut juga sebagai zona antisipasi bullish reversal. Support kritis pada lower channel line Daily (1.27551). Pergerakan di bawah 1.27551 akan merubah perspektif bias bearish GBPUSD dengan target berikut, 1.27050.

AUDUSD:

analisa teknikal forex, AUDUSD

Jejak recovery minor AUDUSD pada grafik H4 terdeteksi masih tertahan area upper channel line (0.74500). Jika tembus akan merubah perspektif bias bullish dengan target berikutnya 0.74901-0.75095. Resisten kuat short term pada area 0.75552-0.75854.

Jika terjadi koreksi di bawah 0.73800, rentan tertekan menuju support 0.73280, lalu 0.72866. Support kuat short term pada lower channel line (0.72600). Level 0.72600 juga sebagai zona antisipasi bullish reversal minor. Pergerakan di bawah 0.72600 akan mengembalikan AUDUSD pada perspektif bias bearish dengan support berikutnya 0.72138.

USDCHF:

analisa teknikal forex, USDCHF

Dominasi seller pada grafik H4 USDCHF  masih kuat dengan target terdekat 0.99136, lalu 0.98700. Penetrasi di bawah 0.98700, berpotensi mengusik support 0.98126 dan 0.97735. Support kuat short term pada lower channel line (0.97000). Level 0.97000 juga sebagai zona antisipasi bullish reversal. Intensitas jual di bawah 0.97000 akan mempertajam perspektif bias bearish USDCHF.

Reaksi naik akan menjumpai perlawanan ketat pertama pada upper channel line (1.00400). Jika break, akan merubah perspektif USDCHF menjadi bias bullish dengan sasaran berikutnya adalah resisten kuat short term, 1.00989-1.01069.

USDJPY:

analisa teknikal forex, USDJPY

Performa USDJPY pada grafik H4, nampak masih dibingkai channel line menurun, yang mengindikasikan bias bearish berpotensi menguji area 113.150, lalu lower channel line (112.900). Penetrasi di bawah 112.900 akan membuka kans menuju area 112.384-112.197. Support kuat short term pada area 112.000. Pergerakan di bawah 112.000 akan mempertegas perspektif bias bearish minor USDJPY dengan support lanjutan, 111.400.

Sebaliknya, jika USDJPY sanggup menerobos area 113.800, test terdekat 114.000. Resisten kuat short term pada level 114.360-114.510. Kedua level tersebut juga sebagai zona antisipasi bearish reversal minor. Sebab jika USDJPY terus melaju di atas 114.510 akan mengembalikan UDJPY pada perspektif bias bullish dengan target lanjutan, 114.953-115.000

Harga Minyak Rebound di Sesi Eropa

0
Berita Komoditas Minyak

JAVAFX – Berita komoditas di hari Senin(15/05/2017), harga minyak telah mengalami kenaikan tajam ketika Rusia dengan Arab Saudi sepakat untuk memperpanjang pemangkasan hasil produksi blackgold.

Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, minyak WTI kontrak Juni terpantau naik 2.28% di level $48.93 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Sejak pagi ini, harga minyak WTI telah bergerak menyentuh level terendah di $47.75 dan $49.07 untuk level tertinggi.

Sedangkan untuk patokan minyak premium Eropa, Brent Oil kontrak Juli terpantau naik 2.20% dengan diperdagangkan pada level $51.96 per barel di ICE Futures Europe exchange. Pergerakan minyak Brent sejak pagi ini terlihat telah bergerak menyentuh level terendah di $50.74 dan level tertinggi di level $52.13.

Rally harga minyak dunia hari ini telah dipengaruhi akibat tercapainya kesepakatan baru antara Rusia dan Arab Saudi untuk terus memangkas hasil produksi minyak hingga bulan Maret 2018 mendatang. Menteri Energi Arab Saudi, Khalid al-Falih dan seorang mitra dari Rusia, Alexander Novak secara resmi telah setuju untuk memperpanjang kesepakatan yang telah dibuat sejak bulan November 2016 lalu. Sementara itu, dalam kesempatan ini pula Khalid al-Falih juga berjanji akan melakukan upaya apapun dalam mengurangi persediaan minyak global yang terus meningkat.

Gambar: oilprice

Analisa Teknikal Komoditas, 15 Mei 2017

0
Analisa Teknikal Komoditas

GOLD:

analisa teknikal komoditas, GOLD

Koreksi minor GOLD pada grafik Daily berpotensi menembus resisten short term pada area 1237.74-1241.14. Jika tembus test berikutnya 1252.72-1256.55. Dominasi buyer di atas 1256.55, akan merubah perspektif GOLD menjadi bias bullish dengan target berikutnya adalah resisten 1271.04. Resisten lanjutan, 1288.13.

Jika skenario tersebut gagal, lalu GOLD kembali tertekan di bawah  1214.01, berpotensi mengusik area 1205.19 lalu 1200.00. Support kuat short term pada level 1194.88. Dominasi seller di bawah 1194.88 akan mempertegas perspektif bias bearish GOLD dengan target terdekat, 1180.48. Selama GOLD bergerak di bawah 1241.14, skenario entri sell masih relevan.

USOIL:

analisa teknikal komoditas, USOIL

Ekstensi recovery USOIL pada grafik Daily membuka peluang mengusik area resisten terdekat 49.87-50.17. Penetrasi di atas 50.17 akan memicu menuju 51.20. Resisten kuat pada zona level 52.50 dan upper channel line (52.88). Kedua level tersebut juga sebagai zona antisipasi terjadinya bearish reversal minor.

Fase koreksi akan menjumpai perlawanan ketat pertama pada level 46.95. Jika tembus test berikutnya 46.13 hingga 45.43. Pergerakan di bawah level 45.43 akan mengembalikan USOIL pada perspektif bias bearish dengan target berikutnya, 43.73. Support kuat pada lower channel line (42.90).

Analisa Teknikal Forex, 15 Mei 2017

0
Analisa Teknikal Forex

EURUSD:

analisa teknikal forex, EURUSD

Reaksi naik minor EURUSD pada grafik H4 berpotensi menembus resisten terdekat 1.09501, jika sukses test berikutnya adalah 1.09957, lalu 1.10205. Resisten kuat short term pada zona level 1.10419 (upper channel line Daily) dan 1.10616. Kedua level tersebut juga merupakan area antisipasi bearish reversal. Pergerakan di atas 1.10616 akan merubah perspektif EURUSD menjadi bias bullish dengan target berikutnya, 1.11227 dan 1.11411.

Jika skenario tersebut gagal, lantas EURUSD berbalik tertekan di bawah 1.08922, test berikutnya adalah lower channel line Daily (1.08603) dan 1.08382. Selama EURUSD melaju di atas 1.08603 entri buy menjadi opsi realistis.

GBPUSD:

analisa teknikal forex, GBPUSD

Geliat minor GBPUSD pada grafik H4 berpeluang mendobrak area 1.29100, lalu resistensi 1.29466-1.29500. Resisten kuat short term terletak pada zonasi antara upper channel line (1.29828) dan level 1.30000. Pergerakan di atas 1.30000 akan mempertegas bias bullish GBPUSD dengan sasaran berikutnya 1.30503 hingga 1.31000.

Kegagalan skenario tersebut, memungkinkan GBPUSD tertekan lagi di bawah level 1.28632 dengan target berikutnya lower channel line (1.28434) dan 1.28297. Intensitas jual di bawah 1.28297 akan merubah perspektif GBPUSD menjadi bias bearish minor dengan sasaran berikutnya 1.27551 dan 1.27050.

AUDUSD:

analisa teknikal forex,AUDUSD

Jejak naik AUDUSD nampa bergradasi dengan target terdekat menembus upper channel line grafik H4 (0.74374). Dominasi buyer di atas level 0.74374 akan merubah perspektif AUDUSD menjadi bias bullish dengan sasaran berikutnya adalah resisten 0.75110, lalu 0.75552.

Jika gagal, dan AUDUSD berbalik tertekan di bawah support 0.73280, berpotensi menguji support khuat short term pada level 0.72866 dan lower channel line (0.72768). Pergerakan di bawah 0.72768 akan mengembalikan AUDUSD pada perspektif bias bearish dengan target berikutnya, 0.72138 hingga 0.71447.

USDCHF:

analisa teknikal forex, USDCHF

Jika fase koreksi USDCHF pada grafik H4 berlanjut dan menembus 0.99559, rentan tertekan menuju support 0.99136. Support kuat short term pada lower channel line (0.9870) dan level 0.98577. Pergerakan di bawah 0.98577 akan merubah perspektif USDCHF menjadi bias bearish dengan sasaran terdekat 0.98126.

Sebaliknya, jika USDCHF kembali naik di atas upper channel line (1.00641), berpotensi mengusik area resisten 1.01069-1.01182. Dominasi buyer di atas 1.01182 akan mengembalikan USDCHF pada perspektif bias bullish dengan target terdekat, 1.01464 dan 1.01695. Selama USDCHF bergerak di bawah 1.00641, skenario entri sell masih relevan.

USDJPY:

analisa teknikal forex, USDJPY

Jika dominasi seller pada grafik H4 mendera USDJPY di bawah 113.000, berpeluang menguji area 112.500, lalu support kuat short term pada zona 112.197-112.000. Intensitas jual di bawah 112.000 akan mempertajam perspektif bias bearish USDJPY dengan target berikutnya menuju 111.5000 hingga 111.000.

Jika skenario tersebut kandas, lantas USDJPY bergerak di atas 113.600, test berikutnya adalah 114.000, lalu 114.360. Dominasi buyer di atas 114.360 akan mengembalikan USDJPY pada perspektif bias bullish dengan target terdekat 115.000. Resisten kuat pada upper channel line (115.500).

 

Analisa Fundamental, 15 Mei 2017

0
Analisa Fundamental

JAVAFX – Pekan lalu, dolar AS masih berhasil membukukan kenaikan mingguan terhadap beberapa mata uang utama dunia meski harus rela ditutup lebih rendah pada hari Jumat pasca dirilisnya laporan inflasi dan penjualan ritel.

Dalam sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional menyebutkan bahwa pertumbuhan inflasi konsumen di wilayah AS mengalami kenaikan 0.2% di bulan April setelah turun 0.3% di bulan Maret. Sedangkan pada basis tahunan, pertumbuhan inflasi konsumen AS telah melambat dengan naik 2.2% di bulan April setelah naik 2.4% di bulan Maret.

Di waktu yang bersamaan, Biro Sensus melaporkan bahwa penjualan ritel di wilayah AS naik 0.4% di bulan April setelah naik 0.1% di bulan Maret. Akan tetapi, dalam basis tahunannya pertumbuhan penjualan ritel AS telah melambat, yang mana hanya naik 4.5% di bulan April setelah naik 5.2% di bulan Maret. Pada penjualan ritel di luar kategori kendaraan bermotor, telah mengalami kenaikan sebesar 0.3% di bulan April setelah naik 0.3% di bulan Maret.

Selang 90 menit kemudian, sebuah laporan resmi yang dirilis oleh University of Michigan melaporkan bahwa indeks sentimen konsumen AS telah mengalami kenaikan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 97.7 di bulan April setelah 97.0 di bulan Maret.

Mengawali perdagangan minggu ke tiga di bulan Mei ini, atensi pasar dalam waktu dekat tengah tertuju kepada laporan hasil indeks manufaktur New York dan dilanjutkan dengan kebijakan moneter Bank Sentral Australia, pertumbuhan inflasi Inggris, dan pertumbuhan pasar properti AS pada hari Selasa besok.

Ekonomi Tiongkok Tumbuh Lebih Lambat

0
Berita Ekonomi Tiongkok

JAVAFX – Berita ekonomi yang dirilis pada hari Senin(15/05/2017), menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Tiongkok sedikit melambat di sektor bisnis dan industri. Secara keseluruhan hasil industri, investasi aset tetap dan penjualan ritel di wilayah Tiongkok masih mengalami kenaikan, namun hasil data aktual terakhir masih lebih rendah dari hasil periode sebelumnya.

Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional menyebutkan bahwa hasil industri Tiongkok mengalami kenaikan sebesar 6.5% di bulan April setelah naik 7.6% di bulan Maret. Survei ekonom memperkirakan bahwa hasil industri Tiongkok akan naik sebesar 7.0% di bulan April.

Sedangkan Biro Statistik Nasional juga melaporkan bahwa investasi aset tetap di wilayah Tiongkok mengalami kenaikan 8.9% di bulan April setelah naik 9.2% di bulan Maret. Survei ekonom memperkirakan bahwa investasi aset tetap di wilayah Tiongkok akan mengalami kenaikan 9.1% di bulan April.

Sementara itu di waktu yang bersamaan juga, Biro Statistik Nasional melaporkan penjualan ritel di wilayah Tiongkok tengah mengalami kenaikan 10.7% di bulan April setelah naik 10.9% di bulan Maret. Survei ekonom memperkirakan bahwa penjualan ritel Tiongkok akan naik 10.6% di bulan April.

Gambar: explore.tandfonline

Hasil Industri Eropa Menurun di Bulan Maret

0
Berita Ekonomi AS

JAVAFX – Berita ekonomi di hari Jumat(12/05/2017), hasil industri di zona euro tengah mengalami penurunan pada bulan Maret dimana hasil tersebut diluar dari perkiraan ekonom.

Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Eurostat menyebutkan hasil industri zona euro tengah mengalami penurunan 0.1% di bulan Maret setelah alami penurunan 0.3% di bulan Februari. Survei ekonom memperkirakan bahwa hasil industri zona euro akan naik 0.3% di bulan Maret.

Sedangkan dalam basis tahunannya, hasil industri zona euro tengah mengalami kenaikan 1.9% di bulan Maret setelah alami kenaikan sebesar 1.2% di bulan Februari. Pasca dirilisnya data tersebut, pasangan EURUSD terpantau naik 0.03% di level 1.0865, EURJPY terpantau turun 0.18% di level 123.45, dan EURGBP terpantau naik 0.31% di level 0.8455.

Gambar: livemint

Sekilas Tentang Inflasi dan Suku Bunga

0

Inflasi dan Suku Bunga

Inflasi dan suku bunga sangat berkaitan, dan kerapkali merujuk pada ekonomi makro. Inflasi mengacu pada suku bunga, dimana harga untuk barang dan jasa naik. Di Amerika Serikat, suku bunga ditentukan oleh Federal Reserve (kadang-kadang disebut “Fed”). Secara umum, pada saat suku bunga lebih rendah, maka banyak orang bisa meminjam lebih banyak uang.

Akibatnya, konsumer punya lebih banyak uang untuk belanja, yang memicu ekonomi tumbuh dan inflasi meningkat. Kebalikan dari suku bunga yang lebih tinggi. Pada saat suku bunga naik, konsumer cenderung menabung karena bunga (tabungan) menjadi lebih tinggi.  Dengan pengeluaran yang lebih kecil dari pendapatan, sebagai dampak dari meningkatnya tabungan, maka ekonomi melambat  dan inflasi menurun.

Komite Federal Pasar Terbuka  atau The  Federal Open Market Committee (FOMC), bertemu delapan kali pada setiap tahun untuk meninjau kondisi ekonomi dan keuangan serta memutuskan kebijakan moneter. Kebijakan moneter mengacu pada pelbagai tindakan yang diambil yang berpengaruh pada tingkat ketersediaan biaya kredit dan uang.

Pada setiap pertemuan FOMC, target suku bunga jangka pendek ditentukan. Dengan menggunakan indikator ekonomi seperti Indeks Harga Konsumen (IHK) atau consumer price index (CPI) dan producer price index (PPI) atau Indek Harga Produsen, Fed akan menentukan target suku bunga dengan tujuan menjaga ekonomi tetap dalam keseimbangan.

Dengan menetapkan target suku bunga naik atau turun, Fed berupaya untuk mencapai lapangan kerja secara maksimun, menstabilkan harga dan menstabilkan pertumbuhan ekonomi. Fed akan mendongkrak suku bunga guna mengurangi inflasi. Sebaliknya, Fed akan menurunkan suku bunga untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.

Para investor dan trader  selalu menyimak dengan jeli keputusan suku bunga dari FOMC, setelah setiap pertemuan FOMC (dari delapan kali pertemuan) satu pengumuman yang dirilis berkenaan dengan keputusan Fed untuk mendongkrak, menurunkan atau tidak mengubah suku bunga inti.

Tentu saja keputusan Fed mengenai suku bunga akan berimplikasi pada pasar keuangan dan komoditas, terutama pada saat Fed memutuskan untuk merubah suku bunga. Sebagai contoh, dollar AS biasanya menguat saat pasar forex merespon kenaikan suku bunga Amerika Serikat sesaat setelah dipublikasikan oleh Fed.

Gambar : forex-central.net

PDB Jerman Naik, Pertumbuhan Inflasi Bergerak Flat

0
Berita Ekonomi

Berita EkonomiJAVAFX – Berita ekonomi di hari Jumat(12/05/2017), pertumbuhan domestik bruto di wilayah Jerman mengalami kenaikan pada laporan awal di kuartal pertama, di tempat lain kondisi pertumbuhan inflasi Jerman sendiri sedang bergerak flat.

Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Destatis telah memperlihatkan bahwa pertumbuhan domestik bruto Jerman mengalami 0.6% di kuartal pertama setelah alami kenaikan sebesar 0.4% di kuartal empat. Survei ekonom memperkirakan bahwa pertumbuhan domestik bruto Jerman akan mengalami kenaikan sebesar 0.6% di kuartal pertama. Sedangkan dalam basis tahunannya, pertumbuhan domestik bruto Jerman tengah mengalami kenaikan 1.7% di kuartal pertama setelah naik 1.2% di kuartal empat.

Sementara itu, Destatis juga melaporkan bahwa pertumbuhan inflasi Jerman bergerak flat atau 0.0% di bulan April setelah naik 0.2% dibulan Maret. Pada basis tahunannya, pertumbuhan inflasi di Jerman telah naik 2.0% di bulan April setelah naik 1.6% di bulan Maret. Pasca dirilisnya data tersebut, pasangan EURUSD terpantau naik 0.08% di level 1.0871, EURJPY terpantau naik 0.02% di level 123.69, dan EURGBP terpantau naik 0.07% di level 0.8435.

Gambar: Forbes

Analisa Teknikal Komoditas, 12 Mei 2017

0
Analisa Teknikal Komoditas

GOLD :

analisa teknikal komoditas, GOLD

Meskipun secara general, perspektif teknikal bias bearish masih membekap jejak GOLD, sebagaimana terdeteksi pada grafik Daily, namun reaksi koreksi minor berpotensi mengusik resisten terdekat pada zona level 1237.74-1241.14. Pergerakan di atas 1241.14, akan membuka peluang GOLD membidik resisten kuat short term pada zona 1252.72-1256.55. Dominasi buyer di atas 1256.55 akan merubah perspektif bias bullish GOLD dengan target berikutnya 1271.04.

Jika skenario tersebut kandas, lalu GOLD tertekan di bawah level 1214.01, tekanan jual akan kian intensif dengan sasaran terdekat 1205.19-1200.00. Support kuat short term pada level 1194.88. Pergerakan di bawah level 1194.88, akan mempertajam perspektif bias bearish GOLD dengan sasaran lanjutan, 1180.48. Selama GOLD melaju di bawah 1256.55, entri sell menjadi pilihan realistis.

USOIL:

analisa teknikal komoditas, USOIL

Geliat USOIL pada grafik Daily, berpotensi menembus area 48.21. Jika sukses membuka kemungkinan mengusik resistensi 49.87-50.17. Dominasi buyer di atas 50.17 akan merubah perspektif teknikal USOIL menjadi bias bullish minor dengan sasaran berikutnya 51.20. Resisten kuat short term pada level 52.60-53.00.

Jika terjadi fase koreksi di bawah 46.95, cenderung tertekan menuju 46.13, lalu support 45.43. Pergerakan eksesif di bawah 45.43 berpotensi mengembalikan perspektif teknikal USOIL pada bias bearish dengan target menuju 43.73. Support kuat short term pada zona 43.20-41.63. Selama USOIL melaju di bawah 50.17, entri sell masih menjadi opsi terbaik.