Ekonomi Zona Euro Berkontraksi 6,8% Di Tahun 2020 Karena Kelanjutan Pembatasan

0
40
Flags of the Czech Republic and European Union fluttering on an old building in the center of Prague.

Ekonomi zona euro turun 0,7% pada kuartal akhir 2020 karena pemerintah meningkatkan pembatasan social untuk menahan laju gelombang infeksi virus Covid-19, demikian laporan kantor Statistik Eropa hari Selasa.

Pembacaan awal menunjukkan kontraksi PDB tahunan 6,8% untuk kawasan euro pada 2020, kata Eurostat. Wilayah tersebut telah mengalami tingkat pertumbuhan 12,4% pada kuartal ketiga karena tingkat infeksi yang rendah pada saat itu memungkinkan pemerintah untuk membuka kembali sebagian ekonomi mereka. Namun, keadaan darurat kesehatan memburuk dalam tiga bulan terakhir tahun 2020, dengan Jerman dan Prancis menerapkan kembali penguncian nasional. Pengetatan pembatasan sosial kembali membebani kinerja ekonomi.

Data yang dirilis minggu lalu menunjukkan bahwa ekonomi Jerman tumbuh 0,1% pada kuartal terakhir tahun 2020. Spanyol mengalami tingkat pertumbuhan PDB 0,4% pada periode yang sama sementara Prancis mengalami kontraksi sebesar 1,3%. Angka tersebut berada di atas ekspektasi analis dan menunjukkan bahwa beberapa bisnis telah mempelajari cara mengatasi sebaik mungkin dengan penguncian.

Meskipun demikian, periode tiga bulan itu juga bertepatan dengan berita persetujuan vaksin virus corona pertama, yang memperbarui optimisme bahwa pandemi dapat berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan. Namun, peluncurannya cukup lambat dan bergelombang, dengan para ekonom khawatir hal itu akan menunda pemulihan ekonomi yang sangat dibutuhkan.

“Kegagalan rencana vaksinasi Eropa dan mundurnya Brussel dari kebuntuannya dengan Inggris dan AstraZeneca telah menimbulkan keraguan tentang pemulihan Eropa, mengkonfirmasi gambaran terburuk dari birokrasi yang ceroboh dan menghidupkan kembali ketakutan bahwa Uni Eropa dapat pecah,” Anatole Kaletsky, pendiri dari Gakeval Research mengatakan dalam sebuah catatan pada Selasa pagi.

Selain penyebaran virus Covid-19 yang tidak merata, jumlah kasus harian juga meningkat di tahun baru di tengah penyebaran varian baru virus tersebut. Karena itu, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang atau memberlakukan kembali penguncian untuk menahan penyebaran.

Dalam konteks ini, Dana Moneter Internasional telah menurunkan ekspektasi pertumbuhannya untuk kawasan euro pada tahun 2021. IMF pekan lalu memangkas perkiraan pertumbuhannya untuk kawasan tersebut sebesar 1 poin persentase menjadi 4,2% tahun ini. Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol – empat ekonomi terbesar di zona euro – semua mengalami penurunan ekspektasi pertumbuhan untuk tahun 2021.

Sumber cnbc.com