Harga Emas Akhiri Pelemahan 3 Hari Berturut-turutnya

0
62

JAVAFX – Berita komodita di hari Jumat(15/9/2017), harga emas akhiri pelemahan 3 hari berturut-turutnya alias berbalik menguat pada perdagangan kemarin didukung oleh situasi Korea Utara dan inflasi konsumen AS.

Kedua agenda penggerak pasar tersebut memang membuat peluang penguatan emas masih terbuka karena dari 3 hari sebelumnya terjadi aksi ambil untungnya namun masih berada diatas levelmpsikologis $1300 pertroy ouncenya. Harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $5,60 atau 0,42% di level $1333,60 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Desember di Comex ditutup melemah $0,01 atau 0,07% di level $17,86 per troy ounce.

Episode penguatan emas ini muncul kembali dan sepertinya ingin mendekati level tertinggi dari harga emas tahun ini di $1351 pertroy ounce. Penguatan tersebut didukung oleh situasi geopolitik Korea yang nampaknya akan mulai tidak kondusif kembali meskipun ada sanksi yang dijatuhkan Dewan Keamanan PBB terhadap Korea Utara di awal pekan ini sehingga potensi safe haven emas muncul lagi.

Penguatan emas sebetulnya tidak terlalu banyak semalam, setelah data klaim pengangguran mingguan AS hanya 284 ribu tambahan klaim, jauh dibawah perkiraan pasar yang mencapai 303 ribu klaim, sehingga kekuatiran banyak tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan akibat badai Irma dan badai Harvey nampaknya tidak terbukti.

Data inflasi konsumen AS atau CPI secara bulanan mengalami kenaikan dari 0,2% menjadi 0,4%, sedangkan inflasi tahunannya diluar dugaan juga naik dari 1,7% menjadi 1,9%. Sempat goyah sesaat, namun inflasi tahunan 1,9% berarti sedikit dibawah target the Fed 2%, sehingga pasar menanggapi bahwa minggu depan the Fed tidak akan menaikkan suku bunganya.

Faktor kenaikan inflasi ini disebabkan oleh biaya bahan bakar baik ritel maupun industri mengalami kenaikan karena badai. Selain itu, biaya pembangunan perumahan dan properti juga naik karena keterbatasan bahan baku. Banyak pengamat memperkirakan kenaikan inflasi ini bersifat sementara karena bencana alam, sehingga 2 bulan kedepan inflasi AS akan turun lagi, inilah yang membuat emas masih naik meski inflasi membaik.

Sejauh ini pula yang membawa bursa saham Wall Street mengalami pelemahan kondisi yang tidak kondusif dimana DowJones spot ditutup melemah 0,06%. Sedangkan indeks dolar turun 0,42% di angka 92,13. Hari ini pasar emas masih menantikan kondisi Korea serta dari data AS yaitu penjualan eceran dan sentimen konsumen Michigan.

Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch
Sumber gambar: Forbes