Harga Emas Berbalik Turun Paska Data Ekonomi AS Dirilis

0
30
Gold bars background series , Financial concept , 3d render

JAVAFX – Harga emas berbalik dan diperdagangkan lebih rendah setelah inflasi dan data tenaga kerja yang dirilis pada hari Kamis (11/07/2019) lebih kuat dari yang diharapkan. Hal ini tentu saja mengurangi harapan bahwa The Federal Reserve akan melonggarkan kebijakan moneter agresif.

Emas dalam perdagangan berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Agustus di Comex, New York Mercantile Exchange (NYMEX) berakhir turun $ 5,80 menjadi $ 1,406.70 per troy ounce. Harga emas turun dari posisi tertinggi hari itu di $ 1.429,40 sebelum data dirilis.

Harga konsumen inti, tidak termasuk biaya makanan dan energi yang fluktuatif, naik paling banyak dalam hampir satu setengah tahun di bulan Juni, menurut data yang dirilis pada hari Kamis. Terjadi kenaikan yang tidak terduga ke 2,1%, melewati target Federal Reserve 2,0%.

Data ini menjadi kontradiktif dengan wacana yang disampaikan oleh Jerome Powell dalam paparan dua hari di Kongres. Sebagaimana disampaikan bahwa The Fed mengkhawatirkan kondisi ekonomi AS. Powell mengatakan bahwa ia khawatir inflasi yang lemah akan lebih gigih daripada yang diantisipasi, sementara juga meningkatkan kekhawatiran ketidakpastian ekonomi dari sengketa perdagangan yang sedang berlangsung.

Dengan pernyataan tersebut, Powell seperti tidak menepis kemungkinan The Fed untuk menurunkan suku bunga pada akhir bulan ini. The Fed sendiri akan mengambil asuransi terhadap risiko penurunan yang meningkat mengingat biaya asuransi itu murah karena kondisi inflasi yang rendah.

Data yang lain menunjukkan bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan aplikasi untuk tunjangan pengangguran turun ke level terendah tiga bulan minggu lalu. Klaim pengangguran mingguan ditambahkan ke tanda-tanda pasar tenaga kerja AS yang kuat, setelah laporan pekerjaan bulanan menurunkan ekspektasi untuk pelonggaran kebijakan yang lebih agresif.

Dengan masih adanya ketidakpastian pasar keuangan dan kebijakan moneter akomodatif kemungkinan akan mendukung permintaan investasi emas. Sebagaimana disampaikan World Gold Council pada pandangan mereka secara tengah tahun yang dirilis hari Kamis. (WK)