Harga Emas Berharap Tidak Melemah Lebih Dalam Lagi

0
150

JAVAFX – Analisa fundamental di hari Senin(19/2/2018), harga emas berharap tidak melemah lebih dalam lagi pada perdagangan hari ini setelah akhir pekan kemarin ada semangat jual aksi ambil untung sejenak setelah beberapa data ekonomi AS membaik sehingga meningkatkan nuansa kenaikan suku bunga the Fed yang agresif.

Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan akhir pekan kemarin, kondisi greenback telah memberikan tekanan terhadap emas, sehingga hal ini mengakibatkan harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $5,70 atau 0,42% di level $1349,70 per troy ounce. Untuk perdagangan mingguan, harga emas naik sebesar 3%.

Pasar ekuitas di AS sudah stabil dengan arah menguat dan layanan pemerintah AS tidak akan ditutup dalam jangka waktu 2 tahun. Penguatan dolar AS di akhir pekan lalu berkat data ekonomi AS membaik, namun terbatas karena investor keuangan global masih skeptis dengan rencana program infrastruktur dan militer Trump yang telah memangkas belanja masalah sosial AS, dan defisit anggaran AS bisa naik dua kali lipat menjadi $7 trilyun dalam jangka waktu 10 tahun ke depan.

Ini memberatkan langkah the Fed dalam fokus kerja memperbaiki defisit neraca dan kenaikan suku bunga the Fed tentu makin berat langkahnya di mana sisi hutang tersebut secara langsung akan membebani belanja konsumen yang terbatas dan apalagi pendanaan infrastruktur Trump harus menerbitkan surat hutang pemerintah. Di satu sisi bahwa program infrastruktur bisa mendorong daya beli dengan penciptaan lapangan kerja, namun di sisi lain suku bunga yang naik tentu akan menambah beban biaya bunga dari pinjaman tersebut, sehingga dapat memunculkan model baru terhadap krisis keuangan.

Ujian kinerja ekonomi AS menjadi tanggung jawab the Fed dengan melihat pertumbuhan ekonomi dan inflasi terus meningkat sehingga untuk menghindari panasnya ekonomi maka the Fed harus menaikkan suku bunganya dengan agresif. Bagi emas ini adalah bukan berita gembira di mana emas makin tidak menarik tentunya untuk dikoleksi lebih besar.

Nampaknya pergerakan awal pekan ini masih bersahabat bagi dolar AS di saat kebiasaan liburnya pasar keuangan AS maka ada nuansa ingin tetap menguat bagi mata uang AS tersebut melanjutkan kinerja sebelumnya. Kondisi safe haven dolar hal biasa tersebut akan terjadi.

Namun penguatan dolar AS sendiri akan di uji dengan kesepakatan di antara anggota Uni Eropa yang sedang bertemu dan berunding di awal tahun ini, apakah akan juga membahas tentang kinerja ekonomi Uni Eropa atau tidak. Bila akan membahas masalah kinerja ekonomi dan program normalisasi kebijakan moneternya, maka ada harapan dolar AS akan tertekan oleh euro dan ada harapan pula emas bisa menguat sejenak kembali.

Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg
Sumber gambar: Reuters