Harga Emas Melemah Kembali Jelang Dimulainya Fed Meeting

0
65

JAVAFX – Harga emas melemah kembali jelang dimulainya Fed meeting pada perdagangan sore hari ini dimana terdapat tekanan lagi dari risk-appetite dolar AS karena sentimen terhadap Washington telah membuat investor seakan terombang-ambing hatinya dan khawatir suku bunga bisa naik agresif.
Hal ini membuat harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex sementara melemah $2,50 atau 0,19% di level $1315,30 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Mei di Comex untuk sementara melemah $0,01 atau 0,06% di level $16,32 per troy ounce.
Sebelumnya nilai emas mengalami aksi beli kembali semalam di mana situasi ini dipicu oleh situasi Brexit yang perlahan-lahan dapat memecahkan masalahnya sehingga ini merupakan kabar baik bagi emas yang sepertinya ini terbantu juga oleh situasi diluar AS yang sedikit menurunkan greenback.
Pasar ekuitas AS juga memberi ruang bagi investor untuk mengembalikan posisi penguatan emas di kala harga emas sedang berada di level terendah 2 pekannya jelang the Fed menentukan kebijakan moneternya yang terbaru serta ingin mendengar bagaimana pernyataan ketua the Fed terbaru Jerome Powell yang untuk pertama kalinya akan memberikan pernyataan secara resmi sesaat setelah the Fed menentukan kebijakan moneter bulanannya.
Pelemahan emas sendiri dipicu oleh beberapa data ekonomi non-AS yang kurang mendukung normalisasi kebijakan moneternya di masing-masing bank sentralnya serta strategi Gedung Putih, baik yang berupa strategi politik maupun strategi ekonomi, yang terus membuat suasana hati investor yang membingungkan untuk menghadapi masa depan ekonomi global yang ditakutkan akan berjalan tidak kondusif.
Situasi seperti ini memang akan mendukung penguatan greenback sehingga kita melihat bahwa emas sendiri memang masih bertahan di atas level psikologis $1300 per troy ounce dan memang terus berharap agar nilainya juga tidak melemah kembali. Sejauh ini sejak 8 Maret lalu pergerakan emas hanya $23 saja.
Sayangnya beberapa kebijakan fiskal AS sendiri seperti kebijakan pengurangan defisit dengan China, memang sangat berdampak kepada emas, di mana emas akan memburuk, karena sisi belanja China akan melemah berkat pengurangan defisit perdagangan AS tersebut. Padahal negara yang mempunyai nilai konsumsi impor emas terbesar di dunia adalah China. Bila impor China meredup, tentunya harga emas juga akan ikut didiskon atau menurun.
Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: Reuters