Harga Emas Terdampak Profit Taking

0
58

JAVAFX – Harga emas terdampak profit taking sejenak pada perdagangan sore jelang malam ini terkait menantikan data perumahan AS yang akan rilis nanti malam.
Nuansa menantikan data ekonomi AS ini membuat investor emas lebih nyaman melepas portfolionya setelah memberikan sisi keuntungan dengan margin yang cukup besar sejak pekan lalu dikala harga emas hampir menyentuh level psikologis yang rendah di $1200an per troyounce.
Dampak penantian data perumahan AS yang akan rilis nanti malam, membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara bergerak melemah $3,30 atau 0,27% di level $1238,60 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak September di Comex untuk sementara bergerak melemah $0,09 atau 0,54% di level $16,18 per troy ounce.
Sejauh perdagangan hingga sore ini, nampak sekali area jual atau negatif emas terjalin dari pagi tadi dipicu oleh meredanya aksi safe haven emas setelah kemarin harga emas positif pasca data-data pertumbuhan ekonomi China yang membaik diatas perkiraan pasar dan situasi politik di AS yang memperkeruh suasana tidak akan naiknya suku bunga the Fed.
Tersaji kemarin bahwa GDP China diatas perkiraan pasar, sedangkan data produksi industri mengalami kenaikan dari 6,5% menjadi 7,6% dan data penjualan eceran China naik dari 10,7% menjadi 11,0%. Ini mengisyaratkan gejolak ekonomi di China sudah mulai nampak sehingga dapat dipastikan bahwa daya beli atau impor emas China akan membaik di kuartal selanjutnya. Perlu diketahui pembaca bahwa China merupakan importir emas terbesar didunia bersanding dengan India.
Data-data pertumbuhan ekonomi dan inflasi AS khususnya data penjualan eceran dan data CPI AS akhir pekan lalu, seakan menyurutkan langkah yang besar terhadap bank sentral AS yang ingin tetap melanjutkan kenaikan suku bunganya atau memperketat kebijakan moneternya disaat ekonomi AS yang tidak berakselerasi beberapa waktu lalu.
Setelah terimbas tidak kondusifnya politik AS yang bisa membuat pertumbuhan ekonomi AS makin melamban, hari ini investor emas menantikan data perumahan AS. Seperti kita ketahui bahwa sektor perumahan AS adalah penggerak utama bagi ambruknya ekonomi global di 2008 lalu letika kasus subprime mortgage menyeruak dan membuat bank-bank sentral utama dunia menurunkan suku bunganya secara drastis dan membuat emas mendekati level tertinggi sepanjang masa di $1900an per troy ounce.
Bila data membaik, maka dapat dipastikan bahwa harga emas untuk sementara akan bergerak negatif, namun kemungkinan besar tidak akan dengan area yang besar karena agenda suku bunga Eropa dan Jepang merupakan agenda utama emas di minggu ini.
Sumber berita: reuters, investing, kitco, bloomberg.
Sumber gambar: nuuts.mn