Inggris Berharap Bisa Gandeng Australia Pasca Brexit

0
56

JAVAFX – Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan dia berharap kesepakatan perdagangan bebas dengan Australia akan menjadi salah satu perjanjian pertama yang diamankan sekarang setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa.

Inggris secara resmi meninggalkan Uni Eropa pada 31 Januari, memasuki masa transisi yang akan memungkinkannya untuk menegosiasikan hubungan masa depannya dengan Brussels dan memulai pembicaraan dengan negara-negara besar lainnya seperti Amerika Serikat dan Jepang.

Raab saat di Canberra mengatakan kepada media bahwa “Kami memiliki hubungan perdagangan yang sudah bernilai 17 miliar pound ($ 22,07 miliar) tetapi kami memiliki potensi untuk melakukan lebih banyak lagi. Australia mudah-mudahan akan menjadi bagian dari gelombang pertama penawaran prioritas tinggi yang sedang kita kejar.”

Setelah Inggris keluar dari Uni Eropa pada 31 Januari 2020 kemarin, kedua pihak memilik visi yang berseberangan mengenai kebijakan pasca-Brexit setelah periode transisi berakhir pada akhir tahun 2020 ini.

Michael Barnier, Kepala Negosiator Uni Eropa, menyatakan bahwa untuk memiliki akses pasar yang mudah, Inggris harus menyelaraskan diri dengan aturan Uni  Eropa, termasuk mematuhi Sistem Pengadilan Eropa. Sementara di sisi lain, Perdana Inggris Boris Johnson menolak untuk mengambil aturan apapun dari Uni Eropa dan lebih memilih untuk mempertahankan nada agresif.