Kesenjangan Perdagangan, KTT G7 Diperkirakan Akan Tanpa Hasil

0
107

JAVAFX – KTT Kelompok Tujuh (G7) yang terdiri dari Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Jepang, Jerman, Italia, Kanada, dan Uni Eropa akan mengadakan pertemuan di akhir pekan ini di Prancis. Dengan adanya kesenjangan perdagangan antar anggotanya saat ini, kemungkinan KTT G7 ini akan berakhir tanpa komunike bersama. Hal ini disampaikan oleh seorang pejabat pemerintah Jepang pada hari Selasa (20/08/2019).

Bila demikian, ini akan menjadi yang pertama kalinya setelah pertemuan puncak G7 tanpa kesepakatan sejak pertemuan pertama kali berlangsung pada tahun 1975. Kali ni menggarisbawahi hubungan yang retak dengan AS. Bersumber dari kebijakan perdagangan “Amerika Pertama” dari Presiden Donald Trump telah menimbulkan gesekan dengan sejumlah mitra dagangnya, termasuk anggota G7.

“Sangat penting bagi semua orang untuk menciptakan pemahaman bersama melalui debat yang menyeluruh. Tetapi sulit untuk mengirimkan pesan ke seluruh dunia ketika sebuah komunike tidak akan dikeluarkan, ”kata pejabat itu, membenarkan laporan sebelumnya oleh penyiar publik Jepang NHK bahwa tidak ada rencana sejauh ini untuk mengeluarkan komunike setelah Pertemuan para pemimpin G7.

“Tidak ada keraguan bahwa G7 akan membahas dampak dari gesekan perdagangan terhadap ekonomi global,” kata pejabat itu kepada Reuters dengan syarat anonim karena dia tidak berwenang berbicara kepada media.

KTT itu, akan dilakukan di kota Biarritz, baratdaya Prancis pada 24-26 Agustus, terjadi pada saat perang perdagangan AS-Cina dan pasar keuangan yang bergejolak memberikan tekanan pada para pembuat kebijakan untuk meningkatkan upaya untuk mencegah resesi global.

Menemukan titik temu di antara para sekutu tersebut telah menjadi semakin sulit. Perlu suatu pendekatan baru dalam penanganan perselisihan tentang perdagangan dan lingkungan diantara negara G7 saat ini.

Tahun lalu, Trump melontarkan upaya G7 untuk menunjukkan persatuan ke dalam kekacauan dengan meninggalkan awal dan mundur dari komunike bersama, merusak apa yang tampaknya menjadi konsensus rapuh pada barisan perdagangan antara Washington dan sekutu-sekutu utamanya.

Trump telah menyatakan pilihannya untuk pakta perdagangan bilateral tentang perjanjian multilateral dan terkunci dalam perang dagang yang panjang dengan China. Dia juga menarik Amerika Serikat keluar dari perjanjian penting Paris untuk membatasi dampak perubahan iklim terhadap oposisi Eropa.

Sebagai ketua G7 tahun ini, Prancis juga memunculkan perdebatan global tentang perpajakan progresif universal pada raksasa digital. Tetapi para pemimpin tidak mungkin untuk membuka jalan baru di KTT, pejabat itu menambahkan. (WK)