Ketegangan Trump dan Fauci Masih Berlanjut Kian Memanas

0
66

JAVAFX – Presiden Amerika Serikat, Donald trump kembali mempertegas ketegangan dengan penasihat medis Anthony Fauci terkait rencananya untuk mencabut penguncian di beberapa wilayah penyebaran virus corona.

Perbedaan pendapat kali ini antara keduanya terkait rencana untuk mengizinkan kembali aktivitas belajar di sekolah dan perguruan tinggi di bulan September mendatang ditengah kekhawatiran penyebaran pandemi gelombang kedua.

Fauci memperingatkan Trump untuk melonggarkan penguncian dengan sangat hati-hati dan tidak cepat-cepat mencabut pembatasan. Sebaliknya, Trump mengatakan mengatakan jika ucapan Fauci sangat tidak relevan.

Seperti yang dilansir dari laman AFP, Donald Trump menjelaskan awak media di Gedung Putih bahwa “Kami akan membuka kembali negara kami, seluruh warga menginginkannya kembali dibuka, sekolah-sekolah akan dibuka kembali”.

Fauci, pakar penyakit menular di Amerika Serikat menjadi penasihat utama Trump selama masa pandemi corona. Fauci mengingatkan jika pencabutan dilakukan terlalu cepat bisa membawa konsekuensi sangat serius bagi negara.

“Ada risiko nyata bahwa Anda akan memicu wabah yang mungkin tidak dapat dikendalikan atau bahkan membuat ekonomi tidak bisa pulih kembali,” ujarnya.

Ucapan Fauci ini merujuk pada adanya kemungkinan virus bisa kembali menyebar jika pemerintah berkeras untuk mencabut penguncian demi memulihkan kembali kondisi perekonomian.

Rencana untuk melakukan pembukaan sekolah dan perguruan tinggi pada bulan September mendatang adalah hal yang terlalu cepat. Fauci memperkirakan baru bakal menguji kemanjuran vaksin corona pada Desember.

Trump telah beberapa kali berselisih paham dengan Fauci di tengah upaya untuk menekan laju penularan pandemi di AS. Pada awal Maret, Fauci sempat menentang ucapan Trump terkait vaksin corona yang diklaim telah siap dalam hitungan bulan.

Amerika Serikat merupakan negara dengan kasus dan angka kematian akibat virus corona tertinggi di dunia. Menurut data Worldometers mencatat, saat ini AS memiliki 1.428.902 kasus dengan 85.095 kematian dan 307.893 pasien yang sembuh.