Permintaan Emas India Melonjak, Namun Akan Melemah Karena Inflasi

0
50

Permintaan emas India pada paruh pertama tahun 2022 melonjak 42% dari tahun lalu tetapi konsumsi pada paruh kedua bisa lebih rendah dari tahun lalu karena kenaikan inflasi mengikis pendapatan konsumen India, demikian laporan dari Dewan Emas Dunia (WGC) pada hari Kamis (28/07/2022). Penurunan permintaan ini berpotensi membuat harga emas dunia bisa menurun semakin mendekati harga termurahnya dalam masa lebih dari setahun terakhir ini, mengingat India merupakan konsumen emas terbesar kedua dunia setelah China.

Tetapi penurunan permintaan untuk impor emas dapat membantu mempersempit defisit perdagangan India dan mendukung rupee yang melemah. Inflasi memang mempersulit orang, terutama di daerah pedesaan, sehingga mereka bisa diharapkan dapat menabung lebih banyak dan mengalokasikan ke emas.

Tingkat inflasi tahunan India pada bulan Juni tetap menyakitkan di atas angka 7% dan di luar batas toleransi bank sentral untuk bulan keenam berturut-turut, meningkatkan prospek kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh bank sentral bulan depan.

Dalam jangka pendek, dapat terjadi kenaikan harga emas lokal karena pelemahan rupee dan kenaikan bea masuk atas emas batangan juga akan menekan permintaan.

Permintaan emas India melonjak 43% dari tahun lalu menjadi 170,7 ton pada kuartal hingga Juni karena penjualan perhiasan meningkat karena pernikahan dan festival suci tahunan Hindu dan Jain Akshaya Tritiya, pembelian emas dianggap menguntungkan, kata WGC. Pada paruh pertama tahun 2022, konsumsi emas naik 43% menjadi 306,2 ton.

WGC sebelumnya memperkirakan konsumsi emas India pada tahun 2022 sebesar 800-850 ton, tetapi kemungkinan perlambatan permintaan pada paruh kedua mendorongnya untuk menurunkan perkiraan tersebut ke kisaran bawah sekitar 800 ton. Harga yang lebih tinggi mendorong beberapa konsumen India untuk melikuidasi kepemilikan mereka, yang dapat mengangkat pasokan sisa pada tahun 2022 di atas 100 ton dari 75,2 ton di tahun lalu.