Pound Sterling Menguat Sejenak Pasca Data Inggris

0
173
Berita Forex Pound Sterling

JAVAFX – Berita forex di hari Rabu(12/7/2017), pound sterling berupaya bangkit dengan alami penguatan terhadap dolar AS ketika adanya indikasi pemulihan ekonomi di Inggris. Mereaksi data tenaga kerja Inggris sore ini, pound sterling tampak rebound setelah sempat menyentuh level terendah di 1.2812.

Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa GBPUSD terpantau naik 0.08% di level 1.2857 dimana pasangan tersebut sempat menyentuh level terendah di 1.2812 dan level tertinggi di 1.2865. Terhadap mata uang utama lainnya, pasangan EURGBP terpantau turun sebesar 0.17% dengan diperdagangkan pada level 0.8912 dan untuk GBPJPY terpantau turun 0.40% di level 145.80.

Pergerakan pound sterling sontak mengalami lonjakan dengan mereaksi hasil data tenaga kerja Inggris sore ini. Dalam sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Kantor Statistik Nasional menyebutkan bahwa tingkat pengangguran di wilayah Inggris mengalami penurunan sebesar 0.1%, yang disesuaikan secara musiman menjadi 4.5% di bulan Mei dari 4.6% di bulan April lalu. Survei ekonom memperkirakan bahwa tingkat pengangguran Inggris akan bertahan di angka 4.6% untuk periode akhir bulan Mei.

Di waktu yang bersamaan, Kantor Statistik Nasional juga melaporkan bahwa pertumbuhan upah telah mengalami peningkatan di periode bulan Mei. Pertumbuhan upah karyawan diluar bonus, telah naik sebesar 2.0% di bulan Mei setelah naik 1.8% di bulan April. Sedangkan pertumbuhan upah karyawan termasuk bonus, telah naik sebesar 1.8% di bulan Mei setelah naik sebesar 2.1% di bulan April.

Pada laporan terpisah lainnya, Kantor Statistik Nasional menyebutkan bahwa angka pertumbuhan lapangan pekerjaan Inggris telah mengalami peningkatan sebanyak 6k pekerjaan di bulan Juni, ketika di bulan sebelumnya angka pertumbuhan lapangan pekerjaan telah mencatat kenaikan sebanyak 7.5K.

Meski demikian, sebenarnya nuansa tekanan pelemahan pound sterling masih terus membayangi pergerakan minggu ini. Hal tersebut disebabkan oleh komentar bernada dovish dari Ben Broadbent, seorang Wakil Gubernur Bank Sentral Inggris yang menyatakan bahwa bank sentral belum siap untuk melakukan pengetatan kebijakan dengan menaikan suku bunga dalam waktu dekat. Broadbent menganggap bahwa saat ini para pejabat Bank Sentral Inggris masih kesulitan dalam menilai sentimen bisnis di negeri Britania Raya.

Sementara dalam menyambut perdagangan hari ini, atensi pasar tengah berfokus kepada kesaksian Presiden Bank Sentral AS, Janet Yellen dihadapan Kongres. Pidator tersebut dijadwalkan akan berlangsung pada pukul 21.00 waktu Jakarta. Sejalan dengan adanya laporan lanjutan dari wilayah Amerika Serikat ini, maka pergerakan GBPUSD ataupun pasar forex yang berhubungan dengan dolar AS berpotensi bergejolak kembali.

 

Sumber berita : Forex Factory, Investing, Trading Economics

Sumber gambar : themerkle (.com)