Rangkuman Berita Pasar Forex Dan Emas: Jumat 17 Desember 2021

0
44
Rangkuman Berita Pasar
  • Indeks Keyakinan Konsumen Inggris GfK turun menjadi -15 setelah mencatat kenaikan pertama di November menjadi  -14, imbas varian Omicron dan kekhawatiran inflasi.
  • Sentimen bisnis Selandia Baru masih negatif di Desember, survei ANZ Bank Jumat menunjukkan 23,2% responden perkirakan ekonomi memburuk selama tahun depan.
  • Emas menuju minggu terbaik sejak pertengahan November atas melemahnya dolar setelah the Fed AS putuskan untuk menarik stimulus, membuat emas menjadi lebih murah.
  • Ekspor tahunan Jepang naik 20,5% di November, data pemerintah menunjukkan pada Kamis, kenaikan bulan kesembilan berturut-turut, impor naik 43,8% menjadi 8,32 triliun yen.
  • Dolar AS terus tertekan, setelah BoE dan ECB mengadopsi sikap yang lebih hawkish dari yang diperkirakan pasar, memberikan dorongan untuk sterling dan euro.
  • Bank of Japan akan pertahankan kebijakan ultra-longgar pada hari Jumat meski dapat menarik kembali dana darurat pandemi, dan mengurangi pembelian obligasi dan surat berharga.
  • Kurva obligasi AS naik karena imbal hasil obligasi jatuh pada hari Kamis, sehari setelah the Fed percepat pengurangan stimulus bulanan dan lakukan tiga kenaikan suku bunga tahun depan.
  • Nasdaq berakhir turun tajam di sesi Kamis, pengumuman percepatan pengurangan stimulus the Fed alihkan pasar dari saham “Big Tech” ke sektor yang lebih sensitif secara ekonomi.
  • Klaim awal untuk tunjangan pengangguran AS mencatat kenaikan 18.000 menjadi 206.000 untuk pekan hingga 11 Desember, data Departemen Tenaga Kerja AS, Kamis, menunjukkan.
  • Aktivitas manufaktur AS melambat ke level terendah satu tahun pada Desember, data IHS Markit, dirilis pada hari Kamis, menunjukkan indeks PMI Flash manufaktur ke angka 57,8.
  • Produksi manufaktur AS naik ke level tertinggi di hampir tiga tahun pada November, indeks output manufaktur naik 0,7% menjadi 100,6, Federal Reserve mengatakan pada hari Kamis.
  • Pasar saham dunia diperdagangkan beragam di sesi Kamis, dengan saham Eropa naik setelah Inggris dan Norwegia naikkan suku bunga dan ECB pangkas program pembelian obligasi.
  • Bank sentral utama pertama yang menaikkan suku bunga sejak pandemi dimulai, BoE naikkan suku bunga Inggris menjadi 0,25% dari 0,1% pada pertemuan Kamis.
  • Pertumbuhan bisnis zona euro melambat pada Desember, indeks Manajer Pembelian Komposit Flash IHS Markit turun menjadi 53,4 pada Desember dari 55,4 di November.
  • Bank Nasional Swiss pertahankan kebijakan moneter ultra-longgarnya pada Kamis, menyimpang dari jalur pengetatan yang diambil oleh sebagian besar bank sentral utama.