Rangkuman Berita Pasar Terkini: Senin 18 Oktober 2021

0
34
Rangkuman Berita Pasar
  • Bank of Japan berpeluang turunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Jepang untuk tahun fiskal saat ini imbas kendala pasokan yang disebabkan oleh penutupan pabrik di Asia.
  • Bursa Efek Tokyo akan memperpanjang jam operasional perdagangannya selama 30 menit mulai tahun 2024, harian keuangan Nikkei melaporkan pada hari Jumat.
  • Anggota Dewan Pemerintahan Bank Sentral Eropa Mario Centeno pada hari Jumat tegaskan bahwa otoritas moneter masih menganggap kenaikan inflasi saat ini hanya sementara.
  • Penjualan ritel AS secara tak terduga kembali naik 0,7% pada September menyusul kenaikan dengan revisi 0,9% di Agustus berlawanan dengan perkiraan  untuk penurunan 0,2%.
  • Persediaan bisnis AS naik 0,6% setelah kenaikan serupa pada Juli, persediaan pada basis tahunan meningkat 7,4% di Agustus, Departemen Perdagangan mengatakan pada hari Jumat.
  • Catat pekan terbaik, emas akhiri sesi jumat dengan penurunan menyusul rebound imbal hasil obligasi AS imbas kenaikan penjualan ritel AS di September merusak status safe-haven emas.
  • Harga minyak mentah tutup pekan lalu di level tertinggi tiga tahun di atas $85 per barel pada hari Jumat, didorong oleh perkiraan defisit pasokan dalam beberapa bulan ke depan.
  • Bursa AS akhiri perdagangan sesi Jumat dengan tiga indeks utama Wall Street membukukan kenaikan untuk minggu ini, Goldman Sachs laporkan pendapatan kuartalan yang kuat.
  • Gubernur Bank of England Andrew Bailey pada Minggu berikan sinyal baru bahwa BoE siap naikkan suku bunga untuk pertama kali sejak krisis virus corona karena peningkatan risiko inflasi.
  • Indeks Harga Konsumen (CPI) Selandia Baru naik 2,2% di kuartal ketiga, tercepat di lebih dari satu dekade Inflasi tahunan melonjak 4,9%, data dirilis pada hari Senin menunjukkan.
  • Dolar goyah di awal pekan, kiwi dan sterling naik menguat pasca data inflasi Selandia Baru dan pernyataan hawkish dari kepala bank sentral Inggris atas kenaikan suku bunga.
  • Harga emas naik tipis pada hari Senin, menutup beberapa kerugian setelah aksi jual tajam di sesi sebelumnya, turunnya imbal hasil obligasi AS dan dolar yang melemah, pulihkan daya tarik emas.
  • Ekonomi China tumbuh pada laju paling lambat dalam satu tahun di kuartal ketiga, data dirilis Senin menunjukkan produk domestik bruto (PDB) China tumbuh 4,9%, dari 7,9% di kuartal kedua.
  • Harga minyak capai level tertinggi beberapa tahun, pemulihan pandemi COVID-19 dan peralihan penggunaan pembangkit listrik ke bahan bakar minyak dongkrak permintaan.
  • Pasar ekuitas China Daratan dan Hong Kong jatuh pada hari Senin imbas data ekonomi China tumbuh lebih lambat dari yang diharapkan pada kuartal ketiga.