Senator Negara Bagian AS Dibebaskan dari Dakwaan Kepemilikan Senjata Api Ilegal di Hong Kong

0
28

Pengadilan Hong Kong telah membatalkan dakwaan terhadap seorang politisi Amerika yang menyerahkan diri ke otoritas bea cukai setelah membawa senjata api ke bandara kota tersebut dalam apa yang disebutnya “kesalahan yang tanpa disengaja.” Senator Negara Bagian Washington Jeff Wilson hadir di Pengadilan West Kowloon Magistrates pada hari Senin (30/10) dan dibebaskan dari dakwaan “kepemilikan senjata tanpa izin.” Sebaliknya ia diberi keputusan mengikat selama 24 bulan di mana dakwaan dicabut dan terdakwa menyetujui perintah untuk berperilaku baik.

Senjata api Wilson juga disita.

Baik pengacara penuntut maupun pengacara pembela berpendapat bahwa ini adalah kasus khusus, dengan mengutip pernyataan Wilson di bea cukai Hong Kong dan pengakuannya bahwa ia membawa senjata api itu secara tidak sengaja selama interogasi.

Senator negara bagian dari Partai Republik itu, yang bernama lengkap Stephen Jeffrey Wilson, juga memiliki rekam jejak yang jelas di kota tersebut dan bersikap terbuka selama penyelidikan, demikian ungkap pengadilan.

“Berdasarkan terbatasnya bukti yang tersedia, saya yakin terdakwa tidak bersalah,” kata hakim Don So.

Ia menambahkan bahwa karena Wilson adalah seorang delegasi perdagangan dan sering bepergian di wilayah tersebut, ia yakin senator negara bagian tersebut “seharusnya mengetahui bahwa undang-undang China dan Hong Kong sangat ketat.” Syarat perintah “mengikat” tersebut antara lain tidak memiliki senjata api dan amunisi selama 24 bulan.

Pelanggaran berulang akan mengakibatkan denda HK$2.000 (sekitar $250) dan penuntutan lebih lanjut.

Setelah keputusan pengadilan itu, kantor Wilson mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa senator negara bagian tersebut “secara tidak sengaja” membawa pistol ke dalam penerbangan internasional dan mengakui tanggung jawabnya.

“Bagaimanapun, kesalahan itu sepenuhnya ada pada saya.

Saya lega kami dapat menyelesaikan masalah ini secara efisien, dan saya ingin meminta maaf atas kekhawatiran yang saya timbulkan,” kata Wilson.

Ia juga memberikan rincian lebih lanjut tentang bagaimana ia menemukan bahwa ia tanpa disengaja membawa senjata ke dalam pesawat, yang tampaknya tidak terlihat oleh pemeriksaan keamanan bandara di Amerika Serikat.

“Saya berkemas dengan cepat dan tidak memeriksa isi tas saya.

Di Pasifik, saya merogoh tas kerja untuk mencari permen karet dan malah meraba pistol saya.

Saya terkejut.

Saya segera memahami apa yang terjadi, dan satu-satunya pilihan saya adalah melapor kepada pihak berwenang, bekerja sama sepenuhnya, dan menghormati hukum di negara tempat pesawat saya akan mendarat,” katanya.

Paspor Wilson telah dikembalikan kepadanya dan ia akan melanjutkan perjalanan bersama istrinya di Asia Tenggara, tambah pernyataan itu.

Wilson juga mengatakan pihak berwenang di Hong Kong telah “berperilaku profesional.”