Awan Bearish Masih Menaungi Dolar AS

0
54
Dollar AS Bearish

Gambaran yang semakin bearish masih terlihat untuk dolar AS, yang telah mengalami pekan terburuk sejak Maret lalu. Pemerintah AS sedang mengalami perpecahan dengan Patai Republik yang mengendalikan Senat dapat berarti paket stimulus fiskal yang lebih kecil dari usulan parlemen, meningkatkan tekanan pada bank sentral AS untuk meningkatkan pembelian obligasi dan kebijakan pendukung ekonomi lainnya.

Hasil penghitungan suara akhir pekan lalu mengarah kepada Joe Biden untuk menjadi pemenang, menawarkan beberapa kepastian setelah berhari-hari menunggu untuk menentukan siapa yang akan menjalankan pemerintahan empat tahun ke depan.

Pada saat yang sama,Demokrat juga bisa memenangkan banyak pengaruh di Senat jika perlombaan putaran kedua di dua kursi yang dikuasai Republik di Gerogia berlangsung pada bulan Januari,mendukung kasus paket stimulus fiskal yang lebih besar yang telah dipandang beberapainvestor sebagai awan suram untuk dolar.

Kekhawatiran itu muncul diatas masalah yang telah menyeret dolar lebih rendah untuk sebagian besar tahun 2020 dan menyebabkan beberapainvestor khawatir tentang statusnya sebagai mata uang cadangan dominan dunia, termasuk ekspektasi suku bunga terendah dan pengeluaran besar pemerintah AS selama tahun-tahun mendatang.

Dollar index yang mengukur pergerakan greenback terhadap mata uang utama Senin 9/11/2020 berada dilevel 92.100 atau level terendah dalam dua bulan. Pukulan besar di munggu pemilu telah menekan dolar yang sempat berada di level 94.00an sebelum pemilu.

Kini para trader dan investor menunggu kepastian stimulus fiskal yang masih tersendat pembahasannya antara DPR dan pemerintahan saat ini.