Monday, May 12, 2025
Home Blog Page 6261

Analisa Teknikal Komoditas, 10 Mei 2017

0
Analisa Teknikal Komoditas

GOLD:

analisa teknikal komoditas, GOLD

Perspektif teknikal bias bearish masih erat membelenggu performa GOLD, sebagaimana termonitor pada grafik Daily dengan target awal, 1214.00, lalu 1205.19. Jika tembus 1205.19 berpotensi mengusik support berikutnya 1200.00. Support kuat short term pada level 1194.88, yang juga sebagai  zona antisipasi bullish reversal minor.

Fase koreksi akan mendapati resistensi kuat pada zona 1237.74-1241.14. Penetrasi di atas 1241.14, membuka peluang menguji resisten kuat short term pada area 1252.72 hingga trendline menurun, 1256.55. Dan selama GOLD melaju  di bawah level 1241.14 entri sell menjadi pilihan rasional.

USOIL :

analisa teknikal komoditas, USOIL

Setelah pada dua hari sesi transaksi terakhir (Senen-Selasa) kemarin USOIL meninggalkan jejak candlestick berpola doji, pada grafik H4 saat ini rentan tertekan lagi jika tembus di bawah level 45.50, berpotensi menguji ulang level 43.73. Support kritis pada lower channel line (43.50). Pergerakan di bawah 43.50 akan mempertajam perspektif bias bearish USOIL dengan target terdekat 42.86.

Sebaliknya, jika USOIL bereaksi naik minor di atas level 47.00, berpotensi menguji resisten kuat short term pada upper channel line (48.21) dan 48.73. Pergerakan di atas 48.73 akan merubah perspektif USOIL menjadi bias bullish dengan target terdekat, 49.70 hingga 50.17. Selama USOIL melaju di bawah 48.21 entri sell menjadi pilihan realistis.

Analisa Teknikal Forex,10 Mei 2017

0
Analisa Teknikal Forex

EURUSD :

analisa teknikal forex, EURUSD

Setelah mengalami tekanan jual yang intens pada hari Selasa (9 Mei 2017) kemarin, EURUSD pada grafik H4 berpotensi bergeliat minor dengan sasaran terdekat area 1.09400-1.09500. Penetrasi di atas 1.09500, membuka kans menguji area 1.10000. Resisten kuat short term pada level 1.12400.

Jika gagal, dan berbalik tertekan serta menembus level 1.08626, test berikut 1.08200, lalu support kuat short term, yang juga sebagai zona antisipasi bullish reversal minor. Pergerakan di bawah 1.07768 akan mempertegas perspektif bias bearish. Selama EURUSD bergerak di bawah 1.09500, entri sell menjadi opsi rasional.

GBPUSD:

analisa teknikal forex, GBPUSD

Setelah pada hari Selasa (9 Mei 2017) kemarin, GBPUSD meninggalkan jejak candlestick Daily berpola doji, performa GBPUSD pada grafik H4 nampak berpeluang menjaga ritme naik dengan sasaran terdekat upper channel line (1.30005). Pergerakan di atas 1.30005 akan memperkuat perspektif bias bullish dengan target terdekat, 1.30503, lalu 1.31000. Resisten kuat short term pada level 1.31500.

Fase koreksi akan menjumpai perlawanan ketat pertama pada level 1.28991. Support kuat short term pada lower chanenl line (1.28631). Support berikutnya adalah 1.28297. Pergerakan di bawah 1.28297 akan merubah perspektif teknikal GBPUSD menjadi bias bearish. Namun, selama GBPUSD bergerak di atas 1.28631 entri buy masih layak.

AUDUSD:

analisa teknikal forex, AUDUSD

Kendati belenggu bias bearish masih mendera AUDUSD, namun peluang koreksi cukup terbuka dengan perlawanan ketat pertama pada area 0.73973-0.74000. Jika break, test berikutnya 0.74370-0.74400. Resisten kuat short term terletak pada upper channel line (0.74730). Pergerakan di atas 0.74730 akan merubah perspektif teknikal AUDUSD menjadi bias bullish.

Jika skenario tersebut kandas, dan AUDUSD kembali tertekan serta menembus support 0.72866, akan mempertegas perspektif bias bearish dengan target berikutnya adalah 0.72138 hingga support kuat short term pada level 0.71447. Selama AUDUSD bergerak di bawah 0.74730, entri sell masih relevan.

USDCHF:

analisa teknikal forex, USDCHF

Dominasi buyer pada grafik Daily USDCHF hari Senin dan Selasa, memperkuat bias bullish, meski pada grafik H4 nampak mencuat fase koreksi minor dengan target awal 1.00482. Jika tembus membuka kans mengusik support 1.00059. Support kuat short term terletak pada zonasi 0.99636-0.99559. Support lanjutan, 0.99136 dan 0.98577.

Jika skenario tersebut kandas, lalu USDCHF kembali naik di atas 1.00898, test terdekat 1.01069-1.01182. Pergerakan di atas level 1.01182 akan mempertegas perspektif ekstensi bias bullish selanjutnya, dengan target berikutnya 1.01464 dan 1.01695. Selama USDCHF melaju konsisten di atas 1.00059 entri buy menjadi opsi rasional.

USDJPY:

analisa teknikal forex, USDJPY

Dua candlestick terakhir USDJPY pada grafik H4, terdeteksi berformasi bearish minor, sehingga ekstensi koreksi membuka kemungkinan menguji lower channel line ( 112.800). Jika tembus test berikutnya adalah zonasi support 112.197-112.000. Pergerakan di bawah 112.000 akan merubah perspektif teknikal USDJPY menjadi bias bearish dengan target terdekat 111.5000 dan 111.000.

Jika gagal, lantas USDJPY, berbalik lagi naik serta menerobos level 114.320, test berikutnya adalah upper channel line (114.500). Pergerakan di atas 114.500 akan memperkuat perspektif bias bullish dengan sasaran berikutnya, 115.000. Resisten kuat short term pada level 115.500. Dan selama USDJPY melaju di atas 112.800 entri buy menjadi opsi realistis.

Analisa Fundamental, 10 Mei 2017

0
Analisa Fundamental

JAVAFX – Nuansa rally yang dialami oleh dolar AS masih terus berlanjut sejak awal pekan ini, ketika atensi pasar tengah berfokus kepada hasil pidato Bank Sentral Eropa nanti malam.

Dolar AS semakin mempersolid keuntungan ketika isu kenaikan suku bunga The Fed semakin dekat. Di sesi sebelumnya, beberapa majorcurrencies telah didominasi penguatan dolar AS. Bayang – bayang spekulasi kenaikan suku bunga di wilayah AS telah dipicu oleh pertumbuhan pasar tenaga kerja yang bergerak positif di bulan April.

Tepat pada hari Jumat lalu, Departemen Tenaga Kerja melaporkan bahwa pertumbuhan lapangan pekerjaan AS mengalami kenaikan sebanyak 211K di bulan April setelah naik 79K di bulan Maret. Hasil tersebut juga melampaui perkiraan ekonom yang sebelumnya diperkirakan naik sebanyak 194K. Terkait dengan pertumbuhan lapangan pekerjaan AS yang mengalami peningkatan tajam di bulan April lalu, hal tersebut telah berhasil dalam menurunkan tingkat pengangguran menjadi 4.4% di bulan April dari 4.5% di bulan Maret. Sedangkan, di waktu yang bersamaan Departemen Tenaga Kerja juga melaporkan bahwa pertumbuhan upah mengalami kenaikan sebesar 0.3% di bulan April setelah naik 0.1% di bulan Maret lalu.

Di sisi lain, pergerakan euro yang sempat menguat pasca terpilihnya Emmanuel Macron sebagai Presiden Perancis harus kembali tunduk terhadap penguatan dolar AS. Detik – detik terpilihnya Macron, pasangan EURUSD sempat bergerak menyentuh level 1.09987. Namun, sentimen pasar berbalik dan justru menenggelamkan euro untuk ditutup pada level 1.09228.

Sementara itu, pidato dari Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi akan berlangsung pada pukul 19.00 waktu Jakarta. Pidato tersebut digelar dihadapan Dewan Perwakilan Rakyat Belanda guna mengkaji dampak lebih lanjut atas kebijakan moneter yang dianut oleh Bank Sentral Eropa saat ini. Sedangkan laporan harga impor AS dijadwalkan rilis pada pukul 19.30 waktu Jakarta. Survei ekonom memperkirakan bahwa harga impor AS akan mengalami kenaikan 0.2% di bulan April, berdasarkan data yang ditarik dari forexfactory.

Mengapa Mata Uang Lain Melawan Dollar AS

0

Pengantar 

Mata uang selalu diperdagangkan berpasangan, karena nilai masing-masing mata uang diukur terhadap mata uang lainnya, menghasilkan tingkat pertukaran untuk pasangan mata uang.

Selanjutnya, sebagian besar mata uang utama ditransaksikan terhadap dollar AS, karena berbagai alasan historis yang akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.

Pengaruh Bretton Woods

Alasan utama mengapa sebagian perdagangan mata uang di pasar forex melawan dollar AS, kembali pada perjanjian Bretton Woods yang dibuat menjelang akhir Perang Dunia Kedua.

Setelah perang global yang menghancurkan, Amerika Serikat adalah satu-satunya negara besar yang muncul relatif kuat secara ekonomi setelah konflik mahal, dibandingkan dengan negara-negara penting lainnya di dunia.

Meskipun proposal untuk menciptakan mata uang cadangan global yang netral yang disebut bancor, namun akhirnya dollar AS yang dipilih sebagai mata uang cadangan dunia pada konferensi Bretton Woods yang digelar di New Hampshire tahun 1944, tepat sebelum akhir perang.

Ketika diimplementasikan pasca perang, sistem nilai tukar tetap  Bretton Woods ini mematok mata uang utama dunia terhadap dollar AS, yang pada saat itu masih menggunakan standar emas, dan menetapkan harga emas sebesar $35 per ounce.

Setelah tahun 1971, ketika Presiden AS, Richard Nixon secara sepihak menghentikan konvertibilitas dolar AS terhadap emas, hampir semua negara kecuali Swiss, mengeluarkan standar emas de facto tersebut. Meski Swiss juga pada akhirnya menghentikan konvertibilitas Franc Swiss terhadap emas pada tahun 2000.

Semua Pasangan Mata Uang Utama Dikutip Pada Dollar AS

Tujuh pasangan mata uang yang paling aktif ditransaksikan saat ini, diperdagangkan  di pasar valuta asing, juga dikenal sebagai semua mata uang utama yang ditransaksikan terhadap dollar AS.

Berikut ini pasangan mata uang yang diorder berdasarkan besaran volume perdagangan, antara lain:

  • Euro, EU dengan dollar AS : EUR/USD
  • Dollar AS versus Yen Jepang : USD/JPY
  • Pound Sterling Inggris versus Dollar AS : GBP/USD
  • Dollar AS versus Franc Swiss : USD/CHF
  • Dollar Australia versus Dollar AS : AUD/USD
  • Dollar AS versus Dollar Kanada : USD/CAD
  • Dollar Selendia Baru versus Dollar AS : NZD/USD

Sebagaimana disebutkan di atas, dollar AS secara historis merupakan mata uang yang paling aktif diperdagangkan dalam perannya sebagai mata uang cadangan utama di dunia. Dan dollar AS terus menjadi penting, dengan lebih dari 86% dari semua transaksi forex, masih melibatkan dollar AS.

Sebagian pasangan mata uang utama dan hampir semua pasangan mata uang minor dikutip dengan dollar AS, sebagai mata uang dasar, seperti USD/JPY, USD/CAD dan USD/CHF.

Selanjutnya, pasangan mata uang dimana dollar AS berlaku sebagai mata uang kontra, seperti EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD dan NZD/USD menggunakan mata uang negara bersangkutan sebagai patokan mata uang dan juga kutipan pada pasangan mata uang tersebut  disebut terkadan disebut sebagai tarif tidak langsung.

Penjelasan Pasangan Mata Uang Utama Tertentu

Setiap pasangan mata uang memiliki beragam karakteristik dan berlaku sebagai instrument transaksi yang unik. Maka, sebelum kita memperdagangkan suatu pasangan mata uang, mestinya melakukan riset terlebih dulu pada setiap pasangan mata uang utama.

Berikut ini adalah penjelasan singkat tiap pasangan mata uang utama

  • EUR/USD: EUR/USD merupakan teratas dalam volume yang diperdagangkan di pasar forex, dan pasangan mata uang ini berkontribusi lebih dari 27% dari seluruh volume perdagangan forex harian berdasarkan pada catatan Bank for International Settlements atau BIS. Negara-negara Eurozone yang menyatukan mata uang bersama menjadi Euro, membuat ekonominya (PDB Eurozone) paling besar di dunia dengan Amerika Serikat menempati urutan kedua.
  • USD/JPY: Dollar Yen berkontribusi lebih dari 13% dari volume total transaksi harian di pasar forex dan merupakan pasangan mata uang yang paling aktive kedua yang ditransaksikan. Sementara, sebagai negara kecil, ekonomi Jepang  (PDB) merupakan peringkat ketiga terbesar di dunia dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa sebagai dua mitra terbesar bagi Jepang.
  • GBP/USD : pound sterling Inggris versus dollar AS yang kerap disebut dengan The Cable sejak awal 1800-an, merupakan pasangan mata uang paling aktive ketiga dengan volume total transaksi harian di pasar forex sebesar 13%, dan Inggris menempati urutan keenam PDB terbesar. Pasangan mata uang GBP/USD dikenal sangat rentan dan sensitife dalam pola pergerakan swing high dan low, sehingga tidak disarankan bagi trader pemula.
  • USD/CHF :Masih dianggap sebagai mata uang safe haven, karena konvertibilitasnya yang dulu terhadap emas sangat berpengaruh , meski telah dihentikan pada tahun 2000. Swiss Franc sekarang hanya menyumbang 5% dari total volume transaksi harian di pasar forex. Alasan mata uang tersebut mengikuti ISO 4217 dengan simbol CHF yang berasal dari nama latin lama Swiss : Confederation Helvetia Franc.
  • AUD/USD : Pasangan mata uang ini memberi nilai Dollar Australia terhadap Dollar AS, yang dijuluki Aussie. Perdagangannya erat dengan pasar komoditas karena ekonomi Australia terutama didasarkan pada ekonomi berbasis pada eksport sumber daya alam. Perekonomian Australia adalah terbesar ke-13 di dunia dengan mitra dagang utama adalah China, yang membeli sebagian besar eksport Australia
  • USD/CAD : Mata uang terkait komoditas lainnya, Dollar AS versus nilai tukar Dollar Kanada cenderung sensitif terhadap pergerakan harga minyak mentah, karena Kanada sebagai pengekspor minyak mentah dan Amerika Serikat sebagai pengimport minyak mentah.
  • NZD/USD : Juga terkadang ditransaksikan berbarengan dengan harga komoditas, Dollar Selendia Baru versus Dollar AS atau dijuluki Kiwi, telah menjadi pasangan mata uang yang populer di kalangan spekulan untuk diperdagangkan, meskipun faktanya Selendia Baru memiliki ekonomi yang agak kecil.

Dari berbagai sumber

Sumber gambar :forexing24

Analisa Teknikal Komoditas, 9 Mei 2017

0
Analisa Teknikal Komoditas

GOLD :

analisa teknikal komoditas, GOLD

Candlestick Daily hari Senin (8 Mei 2017) untuk jejak GOLD, nampak berpola inverted hammer, yang mengindikasikan peluang koreksi terbuka dengan syarat awal menembus level high inverted hammer (1236.39), test beriktunya 1237.74 dan 1241.14. Penetrasi di atas 1241.14 membuka GOLD menguji zonasi resisten kuat short term pada level 1252.74-1256.55. Keduanya juga sebagai zona antisipasi terjadinya bearish reversal. Pergerakan di atas 1265.55 akan merubah perspektif teknikal GOLD menjadi bias bullish.

Jika skenario tersebut gagal, lantas GOLD kembali tertekan dan menembus lower channel line (1216.64) akan mempertajam perspektif bias bearish dengan sasaran berikutnya adalah 1194.88, lalu level 1180.48. Selama GOLD melaju di bawah 1256.55, entri sell menjadi opsi rasional.

USOIL :

analisa teknikal komoditas, USOIL

Setelah candlestick hari Jumat lalu berpola hammer yang mengindikasikan pola bullish reversal minor, namun candlestick pada hari Senin (8 Mei 2017) jejak USOIL diakhiri dengan pola doji, yang mengindikasikan fase konsolidasi dan berimbangnya seller dan buyer. Jika level low  doji (45.70) tembus hari ini, maka USOIL rentan kembali tertekan dengan sasaran berikutnya zonasi support 4373-42.86. Pergerakan di bawah 42.86 akan mempertegas perspektif bias bearish USOIL dengan sasaran berikutnya membidik area 39.65.

Sebaliknya, jika level high doji (46.95) tembus hari ini, berpeluang mengusik zonasi resisten kuat pada level 48.21-48.73. Kedua level tersebut juga sebagai area antisipasi bearish reversal minor. Pergerakan di atas 48.73 akan merubah perspektif teknikal USOIL menjadi bias bullish minor dengan sasaran berikutnya 50.17 dan 50.20. Resisten kuat medium-term pada area 52.60 hingga upper channel line (53.02).

Analisa Fundamental, 9 Mei 2017

0
Analisa Fundamental

JAVAFX – Menguatnya keyakinan bahwa kenaikan suku bunga yang dilakukan pejabat The Fed di bulan Juni mendatang terus membayangi penguatan dolar AS pada pekan ini. Optimisme tersebut telah dipengaruhi atas kondisi pasar tenaga kerja AS yang mengindikasikan pertumbuhan positif di bulan April lalu.

Akibat dari indikasi pemulihan ekonomi tersebut, para investor melihat adanya momentum kenaikan greenback dalam jangka pendek. Tingginya permintaan dolar AS dikalangan para investor juga tidak terhindarkan. Di sesi sebelumnya, greenback berhasil membukukan kenaikan terhadap beberapa mata uang utama dunia dalam mengawali perdagangan minggu ini.

Tepat pada hari Jumat kemarin, Departemen Tenaga Kerja melaporkan bahwa pertumbuhan lapangan pekerjaan AS mengalami kenaikan sebanyak 211K di bulan April setelah naik 79K di bulan Maret. Hasil tersebut juga melampaui perkiraan ekonom yang sebelumnya diperkirakan naik sebanyak 194K. Terkait dengan pertumbuhan lapangan pekerjaan AS yang mengalami peningkatan tajam di bulan April lalu, hal tersebut telah berhasil dalam menurunkan tingkat pengangguran menjadi 4.4% di bulan April dari 4.5% di bulan Maret. Sedangkan, di waktu yang bersamaan Departemen Tenaga Kerja juga melaporkan bahwa pertumbuhan upah mengalami kenaikan sebesar 0.3% di bulan April setelah naik 0.1% di bulan Maret lalu.

Di sisi lain, pergerakan euro yang sempat menguat pasca terpilihnya Emmanuel Macron sebagai Presiden Perancis harus kembali tunduk terhadap penguatan dolar AS. Detik – detik terpilihnya Macron, pasangan EURUSD sempat bergerak menyentuh level 1.09987. Namun, sentimen pasar berbalik dan justru menenggelamkan euro untuk ditutup pada level 1.09228.

Sementara itu, dalam menghadapi perdagangan Selasa(09/05/2017), Departemen Keuangan Austalia dijadwalkan akan merilis Anggaran Tahunan pada pukul 16.30 waktu Jakarta, yang mana dinilai memiliki dampak terhadap pasar forex khusunya Aussie dolar. Peristiwa penting lainnya, laporan lowongan pekerjaan di luar industri pertanian AS dijadwalkan hadir pada pukul 21.00 waktu Jakarta. Ekonom memperkirakan bahwa  JOLTS Job Opening akan mengalami kenaikan sebanyak 5.67 juta di bulan Maret setelah naik 5.74 di bulan Februari. Data tersebut diproyeksikan memiliki dampak yang cukup besar terhadap pergerakan pasar forex maupun pasar komoditas.

Analisa Teknikal Forex, 9 Mei 2017

0
Analisa Teknikal Forex

EURUSD:

analisa teknikal forex, EURUSD

Setelah mengalami koreksi cukup intens pada hari Senin (8 Mei 2017) kemarin, jejak EURUSD pada grafik H4 berpeluang bergeliat jika sanggup menembus level 1.09566. Jika tembus test berikutnya adalah area 1.10000, lalu upper channel line (1.10270) yang juga zona antisipasi bearish reversal. Pergerakan di atas 1.10270 akan mengembalikan perspektif teknikal EURUSD menjadi bias bullish dengan sasaran berikutnya 1.10616. Resisten lanjutan 1.11227 dan 1.11411.

Jika skenario tersebut gagal, lantas EURUSD berbalik tertekan di bawah 1.09154, berpotensi mengusik zonasi support 1.08740-1.08509. Pergerakan eksesif di bawah 1.08509, berpotensi menutup gap pada level 1.07768, sekaligus akan merubah perspektif teknikal EURUSD menjadi bias bearish.Selama EURUSD bergerak di atas 1.09154 entri buy menjadi opsi terbaik.

GBPUSD:

analisa teknikal forex,GBPUSD

Koreksi minor yang sempat dijajal GPBUSD pada grafik H4 nampak tertahan pada level 1.29650. Dua candlestick terakhir yang terindikasi bullish minor, membuka kans GBPUSD untuk kembali menatap upper channel line  (1.30005). Jika tembus akan mempertegas perspektif bias bullish dengan sasaran berikutnya, 1.30503 hingga 1.31136.

Jika gagal, kembali terjadi koreksi di bawah 1.29650, rentan tertekan menuju support 1.28991. Support kuat short term pada level 1.28631 hingga lower channel line (1.28550). Level 1.28550 juga sebagai area antisipasi terjadinya bullish reversal.

AUDUSD:

analisa teknikal forex, AUDUSD

Performa AUDUSD pada grafik H4 yang masih dibingkai channel line menurun, mengindikasikan bahwa intensitas jual berpotensi menembus lower channel line (0.73400), lalu 0.73105. Pergerakan di bawah level 0.72866 akan mempertegas perspektif bias bearish AUDUSD, dengan sasaran selanjutnya 0.72138 hingga 0.71447.

Fase koreksi akan menjumpai resistensi awal pada level 0.74154, lalu area resisten kuat short term pada upper channel line (0.74950) dan level 0.75110. Kedua level tersebut sebagai area antisipasi bearish reversal. Selama AUDUSD bergerak konsisten di bawah 0.75110, entri sell menjadi opsi rasional.

USDCHF:

analisa teknikal forex, USDCHF

Setelah USDCHF melejit hingga level  0.99898, dua candlestick terakhir pada grafik H4 nampak terindikasi konsolidasi. Jika tembus level 0.99644 fase koreksi akan menguji level 0.99450. Level tersebut juga sebagai zona antisipasi bullish reversal minor. Sebab jika tembus rentan menuju support 0.91136., lalu 0.98899. Support kuat short term pada zonasi 0.98570 hingga lower channel line (0.98400).

Jika skenario tersebut gagal, dan USDCHF naik di atas 0.99898, test terdekat 1.0000. Resisten kuat short term terletak pada upper channel line Daily (1.00555). Level tersebut juga menjadi antisipasi bearish reversal. Pergerakan di atas 1.00555 akan mempertegas perspektif bias bullish USDCHF, dengan sasaran berikutnya adalah level 1.01069.

USDJPY:

analisa teknikal forex, USDJPY

Akselerasi kenaikan USDJPY pada grafik H4 berpeluang menuju resisten terdekat 113.550, lalu upper channel line (113.620). Pergerakan di atas 113.620 akan mempertegasi perspektif bias bullish dengan target berikutnya area 133.948 dan 114.000. Resisten short term, 114.464.

Fase koreksi akan menjumpai perlawanan ketat pertama pada level 113.035-112.840. Support kuat short term pada lower channel line (112.600). Level 112.840-112.600 juga sebagai zonasi antisipasi bullish reversal. Support psikologis pada level 112.080, sebab jika tembus berpotensi menguji area 111.769. Pergerakan di bawah 111.769 akan merubah perspektif teknikal USDJPY menjadi bias bearish. Selama USDJPY melaju di atas 112.600 entri beli menjadi opsi rasional.

Harga Emas Coba Bangkit

0
Berita Emas

JAVAFX – Berita komoditas di hari Senin(08/05/2017), harga emas terpantau alami kenaikan setelah membukukan penurunan mingguan pada pekan lalu. Harga emas masih terus dibayangi tekanan akibat menguatnya spekulasi bahwa The Fed akan segera menaikan tingkat suku bunga pada pertemuan Juni mendatang.

Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, emas berjangka kontrak Juni terpantau naik 0.30% dengan diperdagangkan pada level $1.231.23 per troy ounce di divisi Comex, AS. Sejak pagi ini, rentang pergerakan harga emas telah menyentuh level terendah di $1.223.29 dan level tertinggi di $1.235.33.

Pekan ini, tekanan yang tengah dialami oleh harga emas telah dipengaruhi atas sentimen optimis pasar yang memperkirakan bahwa kenaikan suku bunga AS semakin dekat, dimana kenaikan suku bunga dapat terjadi pada pertemuan The Fed di bulan Juni mendatang.

Proyeksi ini diperkuat oleh performa pasar tenaga kerja AS yang tengah mengalami pemulihan tajam pada bulan lalu. Departemen Tenaga Kerja melaporkan bahwa pertumbuhan lapangan pekerjaan AS mengalami kenaikan sebanyak 211K di bulan April setelah naik 79K di bulan Maret. Hasil tersebut juga melampaui perkiraan ekonom yang sebelumnya diperkirakan naik sebanyak 194K.

Sedangkan di waktu yang bersamaan, Departemen Tenaga Kerja juga melaporkan bahwa pertumbuhan upah AS mengalami kenaikan sebesar 0.3% di bulan April setelah naik 0.1% di bulan Maret lalu. Terkait dengan pertumbuhan lapangan pekerjaan AS yang mengalami peningkatan tajam di bulan April, hal tersebut telah berhasil dalam menurunkan tingkat pengangguran menjadi 4.4% di bulan April dari 4.5% di bulan Maret.

Gambar: emaze

Analisa Teknikal Komoditas, 8 Mei 2017

0
Analisa Teknikal Komoditas

GOLD :

analisa teknikal komoditas, GOLD

Intensitas jual masih membelenggu jejak GOLD, sebagaimana terdeteksi pada grafik H4 dengan sasaran terdekat lower channel line (1216.64). Akselerasi pergerakan di bawah 1216.64 akan mempertegas perspektif bias bearish dengan target berikutnya adalah 1194.88, lalu 1180.40.

Reaksi koreksi akan menjumpai perlawanan ketat partama pada level 1240.00. Resisten kuat short-term pada upper channel line (1252.72). Level tersebut juga merupakan area antisipasi bearish reversal. Pergerakan di atas 1252.72 akan merubah perspektif GOLD menjadi bias bullish minor dengan sasaran terdekat 1262.60 dan 1271.04. Selama GOLD konsisten melaju di bawah 1252.72, entri sell menjadi opsi rasional.

USOIL :

analisa teknikal komoditas, USOIL

Reaksi koreksi USOIL pada grafik H4 berpotensi menguji upper channel line (47.89). Jika tembus dan USOIL melaju konsisten di atas 47.89, akan merubah perspektif USOIL menjadi bias bullish minor dengan sasaran terdekat berikutnya adalah 48.85-49.00. Resisten lanjutan, 50.17, lalu 51.20.

Jika skenario tersebut gagal, lantas USOIL berbalik tertekan di bawah 46.34, berpeluang mengusik area support 45.27-44.84. Test berikutnya adalah 44.07-43.73. Support kuat short term pada lower channel line (43.10) dan 42.86. Pergerakan di bawah 42.86 akan mempertegas bias bearish. Selama USOIL  melaju di bawah 47.89 entri sell menjadi opsi terbaik.

Analisa Teknikal Forex, 8 Mei 2017

0
Analisa Teknikal Forex

EURUSD :

analisa teknikal forex, EURUSD

Meski secara general jejak EURUSD pada grafik H4 bullish, namun fase koreksi berpeluang mengusik area lower channel line (1.09480). Jika tembus berpotensi mengusik area support 1.08740-1.0.8509. Pergerakan di bawah 1.08509 akan merubah perspektif bias bearish dengan sasaran terdekat 1.07768, lalu 1.06815.

Syarat EURUSD untuk menjaga ritme bias bullish mesti sanggup menembus 1.10191, lalu upper channel line (1.10335). Pergerakan di atas 1.10335 akan mempertegas perspektif bias bullish dengan target terdekat 1.10616, lalu zonasi resisten pada level 1.11227-1.11411. Selama EURUSD melaju di atas 1.09480, entri buy menjadi opsi terbaik.

GBPUSD:

analisa teknikal forex, GBPUSD

Jika fase koreksi GBPUSD pada grafik H4 melewati  level 1.29466, berpotensi mengusik support 1.28991, lalu 1.28863. Support kuat short term pada lower channel line (1.284500). Pergerakan di bawah 1.28297 akan merubah perspektif GBPUSD menjadi bias bearish dengan target berikutnya adalah support 1.27551 hingga 1.27050.

Resisten terdekat pada area 1.29955 hingga upper channel line (1.30005). Level 1.30005 juga merupakan area antisipasi bearish reversal minor. Pergerakan di atas 1.3005 akan mempertegas perspektif bias bullish, dengan sasaran berikutnya, 1.30503 hingga 1.31136. Selama GBPUSD melaju konsisten di atas 1.284500, entir buy menjadi pilihan rasional.

AUDUSD :

analisa teknikal forex, AUDUSD

Perspektif bias bearish untuk performa AUDUSD pada grafik H4 tetap kuat, dengan target terdekat area support 0.73667-0.73555. Penetrasi di bawah 0.73555, test berikutnya 0.73105, lalu 0.72866. Pergerakan di bawah 0.72866 akan mempertegas bias bearish dengan target lanjutan, 0.72138 hingga 0.71447.

Fase koreksi akan menjumpai resistensi awal pada zona 0.74256-0.74391. Penetrasi di atas 0.74400, berpotensi mengusik resisten kuat short term pada upper channel line (0.75350) juga sebagai area antisipasi bearish reversal. Pergerakan di atas 0.75350 akan merubah perspektif AUDUSD menjadi bias bullish minor dengan target terdekat 0.76000. Selama AUDUSD bergerak di bawah 0.75350, entri sell menjadi opsi terbaik.

USDCHF :

analisa teknikal forex, USDCHF

Candlestick H4 terakhir nampak bullish, sehingga USDCHF berpeluang menjejaki bullish minor dengan target terdekat 0.99000, jika break eksesif berpotensi mengusik zona resisten kuat short term, yaitu 0.99500-0.99554. Pergerakan di atas 0.99554 akan merubah perspektif USDCHF menjadi bias bullish minor dengan target berikutnya 0.9998-1.0000. Resisten kuat short term pada level 1.00555.

Jika skenario tersebut kandas, lantas USDCHF berbalik tertekan di bawah lower channel line (0.98480) maka akan mempertegas bias bearish dengan target terdekat 0.98126. Support kuat short- term pada level 0.97735. Selama USDCHF bergerak di bawah 0.99500-0.99554, entri sell menjadi opsi rasional.

USDJPY:

analisa teknikal forex, USJPY

Bias bullish USDJPY pada grafik H4 masih kental dengan sasaran terdekat 113.035. Jika tembus, membuka kans menguji resisten kuat short term pada upper channel line (113.400) hingga 113.550. yang juga merupakan area antisipasi bearish reversal minor. Pergerakan di atas 113.550 akan mempertegas bias bullish dengan target berikutnya 113.948-114.00. Resisten lanjutan, 114.464.

Fase koreksi akan menjumpai perlawanan ketat pertama pada zona 112.300-112.080, lalu 111.769. Pergerakan di bawah 111.769 akan merubah perspektif USDJPY menjadi bias bearish dengan target berikutnya adalah 110.864 dan 110.503. Pergerakan USDJPY di atas 112.080 entri buy menjadi opsi terbaik

 

Surplus Neraca Perdagangan Tiongkok Meluas

0
Berita Ekonomi Neraca Perdagangan

JAVAFX – Berita ekonomi di hari Senin(08/05/2017), surplus neraca perdagangan Tiongkok meluas di bulan April dengan melampaui perkiraan ekonom.

Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh CGAC menyebutkan bahwa surplus neraca perdagangan Tiongkok telah meluas yang disesuaikan secara musiman menjadi $38.05B di bulan April dari $35.5B di bulan Maret. Survei ekonom memperkirakan bahwa surplus neraca perdagangan Tiongkok akan mengalami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi $23.93B.

Sedangkan, untuk aktifitas ekspor Tiongkok telah naik 8.0% di bulan April setelah mengalami kenaikan sebesar 16.4% di bulan Maret. Pada aktifitas impor di wilayah Tiongkok juga mengalami peningkatan dengan naik sebesar 11.9% di bulan April setelah naik 20.3% di bulan Maret.

Analisa Fundamental, 8 Mei 2017

0
Analisa Fundamental

JAVAFX – Terpilihnya Emmanuel Macron sebagai Presiden Perancis telah mengakibatkan mata uang euro melejit ke level tinggi 6 bulan terhadap dolar AS. Sedangkan membaiknya kondisi pasar tenaga kerja AS telah menekan harga emas mengalami penurunan tajam.

Kemenangan yang diperoleh Emmanuel Macron telah memberikan dampak positif terhadap politik di wilayah Perancis. Kekhawatiran atas ancaman pisahnya negara tersebut dari blok Eropa telah mereda. Dampak positif atas kondisi tersebut juga dirasakan oleh euro yang mana sempat bergerak ke level 1.09987 dimana level tertinggi sejak November.

Sedangkan membaiknya kondisi pasar tenaga kerja AS telah memberikan pengaruh buruk terhadap harga emas. Departemen Tenaga Kerja melaporkan bahwa pertumbuhan lapangan pekerjaan AS mengalami kenaikan sebanyak 211K di bulan April setelah naik 79K di bulan Maret. Hasil tersebut juga melampaui perkiraan ekonom yang sebelumnya diperkirakan naik sebanyak 194K.

Sedangkan di waktu yang bersamaan, Departemen Tenaga Kerja juga melaporkan bahwa pertumbuhan upah AS mengalami kenaikan sebesar 0.3% di bulan April setelah naik 0.1% di bulan Maret lalu. Terkait dengan pertumbuhan lapangan pekerjaan AS yang mengalami peningkatan tajam di bulan April, hal tersebut telah berhasil dalam menurunkan tingkat pengangguran menjadi 4.4% di bulan April dari 4.5% di bulan Maret.

Sementara itu, dalam mengawali perdagangan minggu ke dua di bulan Mei, atensi pasar tengah berfokus kepada beberapa laporan penting seperti kondisi neraca perdagangan Tiongkok, penjualan ritel Australia, hasil manufaktur Inggris, hasil pertemuan kebijakan Bank Sentral Inggris, inflasi produsen AS, penjualan ritel AS, pertemuan G7, dan pidato Presiden Bank Sentral Eropa.

Analisa Fundamental, 5 Mei 2017

0
Analisa Fundamental

JAVAFX – Menjelang akhir pekan, atensi trader saat ini tengah berfokus kepada laporan pasar tenaga kerja di wilayah Kanada dan AS yang disusul dengan pidato dari Presiden The Fed pada dini hari nanti.

Laporan dari hasil kondisi pasar tenaga kerja nanti malam dinilai akan menjadi sorotan penting bagi para pejabat The Fed dalam menentukan kebijakan mereka pada pertemuan di bulan mendatang. Sedangkan dalam sepekan ini, beberapa momentum penting seperti hasil pertemuan FOMC telah memberikan dampak besar bagi pergerakan pasar forex maupun komoditas global. Tepat pada Kamis dini hari kemarin, The Fed kembali memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga tanpa perubahan.

Singkat saja, pada laporan hasil pertemuan FOMC tersebut, The Fed telah memperlihatkan sikap optimis terhadap kondisi pasar tenaga kerja saat ini. Tentunya hal tersebut menyisakan indikasi bahwa kenaikan suku bunga pada tahun 2017 dapat dilakukan sebanyak dua kali. Pernyataan bullish tersebut juga diperkuat oleh belanja konsumen yang solid, sedangkan untuk sentimen bisnis dan inflasi bergerak mendekat kepada target The Fed.

The Fed mengungkapkan ”Komite melihat bahwa pertumbuhan yang lambat di periode kuartal pertama bersifat hanya sementara. Pasar tenaga kerja terus melanjutkan pertumbuhan ketika aktifitas ekonomi telah melambat dan belanja konsumen masih tetap tinggi,”.

Menyusul laporan pasar tenaga kerja AS nanti malam, survei ekonom memperkirakan bahwa Nonfarm Employment Change akan tumbuh sebanyak 194K di bulan April setelah naik sebayak 98K di bulan Maret. Sedangkan di waktu yang bersamaan, sebuah laporan tingkat pengangguran dijadwalkan hadir di hadapan pasar. Ekonom memperkirakan bahwa tingkat pengangguran AS diperkirakan naik 0.1%, yang disesuaikan secara musiman menjadi 4.6% di bulan April dari 4.5% di bulan Maret. Sementara itu, terkait dengan pertumbuhan upah karyawan, survei ekonom memperkirakan bahwa upah rata-rata akan mengalami kenaikan 0.3% di bulan April setelah naik 0.2% di bulan Maret.

 

Analisa Teknikal Komoditas, 5 Mei 2017

0
Analisa Teknikal Komoditas

GOLD:

analisa teknikal komoditas, GOLD

GOLD masih dalam belenggu jual, ditandai dengan MACD pada zona negatif. Namun jika dalam fase koreksi sanggup berbalik di atas area 1231.91, berpotensi menguji zonasi resisten terdekat 1239.85-1241.14. Lalu inner trendline pada level 1248.25. Resisten kuat short-term pada upper channel line (1257.50).

Intensitas jual di bawah level 1225.60, akan memicu GOLD tertekan menuju area 1217.94. Pergerakan di bawah 1217.94 akan mempertegas perspektif serial bearish trend GOLD. Dan selama GOLD bergerak di bawah 1251.79, skenario sell menjadi opsi realistis.

USOIL :

analisa teknikal komoditas, USOIL

Dominasi seller atas pergerakan USOIL pada grafik H4 kian menguat dengan sasaran berikutnya adalah level 42.86. Jika tembus membuka kans mengusik area 42.00 dan 41.71. Level 41.71 juga merupakan zona antisipasi terjadinya bullish reversal minor. Ekstensi jual di bawah 41.71 akan mempertegas perspektif serial bearish trend USOIL dengan target menuju 39.65.

Upaya USOIL dalam memperbarui posisinya akan menjumpai resistensi awal pada level 45.60, lalu resisten kuat minor pada level 46.55. Resisten kuat short term pada level 47.33, yang juga merupakan zona antisipasi bearish reversal. Dan selama USOIL melaju di bawah level 47.33 skenario sell menjadi pilihan realistis.