Dolar AS Stabil, Perang Dagang Masih Jadi Fokus

0
105
Statue of Liberty and Manhattah skyline.

JAVAFX – Dolar AS stabil, perang dagang masih jadi fokus pada perdagangan pasar uang Asia Pasifik hingga jelang siang hari ini, di mana kondisi ini timbul dengan membawa yen dan mata uang utama dunia non-dolar AS mengalami penguatannya untuk sementara waktu pasca melemah semalam.

Merujuk pada perdagangan semalam, pergerakan dolar AS memberikan tekanannya kepada beberapa mata uang utama dunia lainnya, sehingga hal ini mengakibatkan EURUSD ditutup melemah di level 1,1645, GBPUSD ditutup melemah di level 1,3214, AUDUSD ditutup melemah di level 0,7390 dan USDJPY ditutup menguat di level 110,00.
Dan untuk sementara di pagi ini, EURUSD bergerak di level 1,1659, GBPUSD bergerak di level 1,3228, AUDUSD di level 0,7383 dan yen di level 109,89.

Kondisi yen kali ini berusaha menguat terhadap dolar AS mengingat pasar sedang mengambil aksi pengaman lagi dengan melihat bahwa tensi perang dagang yang terjadi antara AS dengan China dan dunia juga masih belum mereda.
Kebijakan Presiden Trump untuk memberikan tarif proteksi terhadap sistem perdagangannya dengan telah membuat beberapa negara tujuan proteksi serasa kebakaran jenggotnya dan ramai-ramai juga melakukan tindakan balasan berupa pemberian tarif juga terhadap barang-barang asal AS.

Salah satu produsen motor asal AS, Harley Davidson bahkan akan segera membuka pabrik barunya di luar AS untuk pasar Eropa untuk menghindari tarif baru tersebut. Ini diupayakan okeh Harley karena hampir 20% produknya mempunyai pangsa pasar ke Eropa. Beberapa produsen juga berencana mengikuti langkah Harley tersebut, namun secara pasti Presiden Trump menyatakan bahwa kebijakan tersebut dilakukannya untuk mendapatkan rasa keadilan dan ingin melindungi hak intelektual produk asal AS.

Trump menegaskan bahwa kebijakan proteksi tersebut tidak hanya berlaku kepada China saja, namun juga ke seluruh dunia selama pihak tersebut telah menganggu kedaulatan produk asal AS. Situasi ini menjadi lebih jelas sekarang bahwa situasi perang dagang bisa melanda ke seluruh dunia. Kondisi ini makin membuat dolar AS menunjukkan diri sebagai supremasi dari kata uang utama dunia.

Sejauh ini, memang dolar AS terus menuju ke level tertinggi 11 bulannya sejak 2 pekan ini, dan diperkirakan masih bisa terjadi jika dorongan terhadap kenaikan suku bunga the Fed makin nyata.

(Sumber: Analis JAVAFX)

Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,

Hubungi JAVAFX :

Phone / WhatsApp : 082116448874

Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX
Author : Adhi Gunadhi