Dolar AS Dibayangi Tekanan Jelang FOMC Meeting

0
82
Berita Forex Dolar AS

JAVAFX – Berita forex di hari Rabu(14/6/2017), dolar AS masih dibayangi tekanan pelemahan terhadap rival mata uang utama dunia jelang pertemuan FOMC dini hari nanti. Pasar terlihat tengah mengantisipasi dengan tidak bertaruh pada greenback.

Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, EURUSD terpantau naik 0.04% di level 1.1214, GBPUSD terpantau naik 0.23% di level 1.2782, USDJPY naik 0.06% di level 110.13 AUDUSD menguat 0.28% di level 0.7559 dan USDCAD melemah 0.22% di level 1.3213. Pada indeks dolar AS, yang merupakan patokan performa greenback terhadap enam mata uang utama telah terpantau turun 0.05% di level 96.88.

Dolar AS terlihat mendapat tekanan untuk alami pelemahan, ketika adanya indikasi hambatan pertumbuhan ekonomi di negeri Paman Sam. Dalam sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja menyebutkan bahwa inflasi produsen di wilayah AS bergerak flat atau 0.0% di bulan Mei. Sedangkan pada periode sebelumnya, pertumbuhan inflasi produsen di AS telah tercatat mengalami kenaikan sebesar 0.5%.

Kondisi ini tentunya bisa memberikan pengaruh terhadap besarnya keputusan FOMC pada Kamis dini hari nanti, ketika spekulasi langkah The Fed dalam menaikan suku bunga telah mencuri perhatian pasar. Pertemuan FOMC nantinya dijadwalkan akan rilis pada pukul 01.00 WIB Kamis dini hari yang dilanjutkan dengan pidato dari Janet Yellen 30 menit keputusan tersebut dirilis.

Namun, sebelum pasar bertemu dengan hasil FOMC, AS dijadwalkan terlebih dahulu untuk melaporan pertumbuhan inflasi konsumen dan penjualan ritel pada pukul 19.30 WIB. Survei ekonom memperkirakan bahwa inflasi konsumen AS akan bergerak stabil dengan naik 0.2% pada periode akhir bulan Mei dan untuk penjualan ritel akan naik 0.1% di bulan yang sama.

Sementara itu, sore ini sebuah laporan kondisi pasar tenaga kerja Inggris dijadwalkan rilis pada pukul 15.30 WIB. Laporan tersebut diperkirakan akan memicu pergerakan pasar forex khususnya bagi pasangan GBPUSD.

Sumber: Forex Factory, Investing

Gambar: dailytimes