Dolar Tertekan Karena Fed Pertahankan Suku Bunga Rendah

0
62
Dolar Tertekan Pasca FOMC

JAVAFX – Dolar AS tetap tertekan setelah Federal Reserve memutuskan menetapkan suku bunga tidak berubah dan mengisyaratkan tidak terburu-buru untuk menaikan suku bunga.Indeks dolar yang mengukur pergerakan dolar terhadap mata uang utama sempat berada di bawah level 96,00 namun kembali keatas 96,00 meski tetap mencatatkan penurunan.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada pertemuan bulan Juni mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah di kisaran 0,00-0,25% dan memberi sinyal suku bunga akan tetap berada dilevel rendah hingga 2022.

Federal Reserve pada pertemuan kebijakan 10 Juni 2020 memutuskan untuk mempertahankan tingkat dana federal (suku bunga) tidak berubah di kisaran 0,00 – 0,25% seperti yang di perkirakan. Para pembuat kebijakan Fed menegaskan Kembali bahwa bank sentral berkomitmen untuk menggunakan berbagai alat kebijakan untuk mendukung ekonomi AS yang sedang mengalami keruskaan akibat pandemic coronavirus.

Proyeksi tingkat suku bunga yang disebut dititik plot menunjukan tingkat yang diperkirakan akan tetap pada level tersebut sampai tahun 2022.

Pejabat Fed melihat ekonomi AS menyusut 6,5% pada tahun 2020, dibandingkan dengan pertumbuhan 2% yang diharapkan pada bulan Desember tetapi melihat pertumbuhan 5% pada tahun 2021 (versus perkiraan sebelumnya sebesar 1,9%). Tingkat pengangguran diprediksi akan meningkat menjadi 9,3% tahun ini (vs 3,5%) dan turun menjadi 6,5% pada tahun 2021 (vs 3,6%). Inflasi PCE terlihat melambat menjadi 0,8% (vs 1,9%) dan rebound ke 1,6% pada tahun 2021 (vs 2%).

Komitmen bank sentral untuk mempertahankan suku bunga lebih rendah untuk jangka waktu lebih lama kemungkinan akan menjaga dolar tetap pada posisi lemah, para ahli memperingatkan.