Emas Berkilau Pasca The Fed Memprediksi Ekonomi Dunia Makin Mendalam

0
107

JAVAFX – Pada perdagangan bursa komoditi logam di hari Kamis (14/5), harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di level $1.719,3 per troy ons atau menguat 0,17%. Sebaliknya, harga emas di perdagangan spot terkoreksi 0,09% ke level $1.714,8 per troy ons pada pagi ini.

Pasar kembali mengincar emas setelah mendengar pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell tadi malam. Ia menyatakan bahwa ekonomi global berpotensi memburuk ke depannya. Harga emas sempat menguat ke level $1.719 per troy ons pasca pernyataan Powell tersebut. Karena hal inilah yang mengindikasikan emas bisa dijadikan sebagai safe haven.

Sementara itu, harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk berada di posisi Rp910 ribu per gram. Emas yang naik Rp2.000 per gram dari perdagangan sebelumnya yang sebesar Rp908 ribu.

Sementara itu, harga emas untuk beli kembali (buyback) meningkat Rp3.000. Dengan demikian, harga pembelian kembali pagi ini berada di level Rp815 ribu per gram.

Berdasarkan data yang diterima dari PT Aneka Tambang (Persero (Antam), harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp479 ribu, 2 gram Rp1,76 juta, 3 gram Rp2,63 juta, 5 gram Rp4,37 juta, 10 gram Rp8,67 juta, 25 gram Rp21,58 juta, 50 gram Rp43,08 juta, 100 gram senilai Rp86,1 juta, 250 gram Rp215 juta, 500 gram Rp429,8 juta dan emas untuk ukuran 1 kilogram dinilai sebesar Rp859,6 juta.

Sentimen negatif datang dari The Federal Reserve (The Fed) yang menyatakan bahwa ekonomi global bisa menjadi lebih buruk dari sekarang sebagai dampak dari penyebaran virus corona dan kemungkinan melonjaknya orang yang terinfeksi pada gelombang kedua dari pandemi tersebut.

Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell mengungkapkan pandangannya bahwa perekonomian masih bisa memburuk dan memerlukan stimulus tambahan untuk menopangnya.

Pasar juga merespons negatif pada sikap The Fed yang tidak mendukung kebijakan suku bunga negatif.