Penemuan Kasus Corona Baru Kembali Naikan Pamor Safe Haven Dolar Dan Emas

0
99
dolar safe haven

JAVAFX – Pandemi coronavirus telah merusak ekonomi dunia, tidak terkecuali negara-negara yang selama ini raksasa ekonomi seperti China, Amerika Serikat, India dan negara-negara Eropa. Untuk mencegah penyebaran virus negara-negara tersebut melakukan lockdown atau penguncian kota dan belakangan mulai melonggarkan penguncian karena trend virus mulai menurun.

Tetapi dalam beberapa hari ini dikabarkan bahwa China dan Korea Selatan yang sudah cukup lama berhasil meredam penyebaran virus, menemukan adanya kasus baru yang dikhawatirkan menjadi gelombang kedua dari corona virus.

Pelaku pasar keuangan khawatir dengan adanya kemungkinan gelombang kedua virus tersebut dan mereka akan beralih ke asset aman atau safe haven. Safe haven yang dikenal saat ini adalah mata uang yaitu dolar AS dan juga yen Jepang, sementara untuk komoditas adalah emas atau Gold.

Dolar sebenarnya diuntungkan karena memiliki daya Tarik permintaan uang tunai dari seluruh dunia sehingga para investor tidak melihat kepada dampak ekonomi yang terjadi di AS karena pandemic ini. Meski minggu lalu dilaporkan ekonomi AS kehilangan 20,5 juta pekerjaan di bulan April, tetap saja dolar diminati.

Dolar diprediksi lebih kuat terhadap dua mata uang rival yaitu euro dan poundsterling dan cenderung lebih lemah terhadap yen.

Terhadap euro, dolar akan menguat menuju ke level 1.07657 atau level terkuat minggu lalu dan berikutnya 1.07261 level terkuat di bulan April

Sementara terhadap poundsterling, dolar AS diprediksi akan menekan pound dibawah level 1.22000 dengan target ke level 1.21639.

Sementara itu harga emas diprediksi naik mengincar level tertinggi dua pekan lalu di 1723,18