Rupiah Berpotensi Menyentuh 15.000 Per Dolar AS Pasca Ramalan Powell

0
95

JAVAFX – Pada pembukaan perdagangan mata uang utama pada hari Kamis (14/5), Nilai tukar Rupiah berada di level Rp14.897 per dolar AS. Rupiah melemah 32 poin atau 0,22% dari level Rp14.865 per dolar AS pada perdagangan sebelumnya.

Penurunan ini juga terjadi pada beberapa mata uang utama Asia lainnya. Dengan, Won melemah 0,44%, peso 0,2% dan ringgit anjlok 0,22%.

Selain itu, mata uang utama negara maju juga tampak melemah. Dolar Australia turun 0,46%, rubel 0,1%, poundsterling Inggris 0,19%, dolar Kanada 0,03% dan euro 0,05%.

Nilai tukar rupiah berpotensi melemah pada perdagangan hari ini. Sentimen negatif datang dari The Federal Reserve (The Fed) yang menyatakan bahwa ekonomi global bisa menjadi lebih buruk dari sekarang sebagai dampak dari penyebaran virus corona dan kemungkinan melonjaknya orang yang terinfeksi pada gelombang kedua dari pandemi tersebut.

Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell mengungkapkan pandangannya bahwa perekonomian masih bisa memburuk dan memerlukan stimulus tambahan untuk menopangnya.

Pasar juga merespons negatif pada sikap The Fed yang tidak mendukung kebijakan suku bunga negatif. Sikap tersebut akan membuat dolar AS menguat terhadap mata uang lainnya, namun berbalik melemah untuk rupiah terhadap greenback.

Rupiah saat ini memiliki potensi berada dikisaran level Rp14.800 sampai Rp15 ribu per dolar AS.