Kinerja Sektor Manufaktur Perlu Digenjot Karena Memiliki Potensi Kontribusi Paling Besar Bagi Ekonomi Indonesia

0
45

JAVAFX – Dalam silaturahmi Idulfitri secara virtual, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, mengutarakan komitmen pemerintah untuk menggenjot industri manufaktur di tengah penyebaran kasus pandemi Covid-19.

Kementerian Perindustrian akan melalui berbagai kebijakan dan regulasi, agar terus mendorong sektor industri manufaktur untuk tetap berkontribusi positif bagi kemajuan perekonomian Indonesia. Walaupun pandemi covid-19 belum diketahui kapan berakhir.

Dalam keterangan resmi yang diterima JAVAFX, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menjelaskan bahwa “Upaya kita berkontribusi untuk membangun bangsa Indonesia. Khususnya melalui pembangunan industri akan berhasil, jika ada kerja sama yang baik antara pemerintah dan pelaku industri.”

Pelaku industri mengapresiasi upaya kementerian dalam mendukung sektor manufaktur agar tetap bertahan di tengah pandemi. Salah satunya, dengan mengeluarkan Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI).

Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi), Adhi S Lukman, mengapresiasi langkah kementerian. Sehingga, industri yang memproduksi kebutuhan primer, seperti industri mamin, masih bisa beroperasi selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Pun, Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani, mengungkapkan hal senada. Dia berpendapat kementerian selalu mendukung, komunikatif dan membantu pelaku industri saat terjadi pandemi.

“Di saat-saat seperti ini, kehadiran negara sangat tepat bagi kita semua. Semoga kerja sama ini bisa memberikan asas manfaat untuk masyarakat Indonesia,” tutur Rosan.

Pada tahun 2019 lalu, ekspor sektor industri mencapai $126,57 miliar atau berkontribusi sekitar 75,5% dari total ekspor Indonesia. Sektor yang memberikan sumbangsih paling besar, yaitu industri makanan (21,46%), logam dasar (13,72%), bahan kimia dan barang dari bahan kimia (10%), industri pakaian (6,56%), serta industri kertas dan barang dari kertas (5,74%).

Kontribusi sektor industri terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) 2019 mencapai 17,58%. Angka tersebut menunjukkan sektor industri masih konsisten memberikan kontribusi besar pada ekonomi domestik.