Yen Tak Kuasa Hadapi Tekanan Greenback

0
148

JAVAFX – Berita forex di hari Kamis(19/10/2017), yen tak kuasa hadapi tekanan greenback alias mengarah ke pelemahannya lagi pada perdagangan hari ini di sesi Asia siang ini, menandakan bahwa kondisi di AS dan situasi geopolitik yang masih ada di belahan dunia sedikit mengarahkan yen untuk melemah jelang wawancara Yellen dengan Presiden Trump untuk ditempatkan sebagai pemimpin the Fed selanjutnya.

Secara umum dolar AS kali ini bergerak menekan mata uang utama Asia, ditambah lagi dengan membaiknya beberapa data ekonomi AS semalam seperti Beige Book sehingga perdagangan kali ini untuk sementara USDJPY untuk bergerak menguat di level 113,06, AUDUSD untuk sementara bergerak menguat di level 0,7866, USDCNY untuk sementara bergerak menguat di level 6,6238.

Pernyataan Beige Book semalam adalah suku bunga the Fed akan naik sekali lagi di akhir tahun ini serta menyatakan akan naik lagi di tahun depan dengan melihat situasi atau perkembangan ekonomi AS selanjutnya. Meskipun laporan Beige Book tercatat ada kondisi bencana badai di awal September lalu, namun ekonomi AS nampak masih berjalan moderat di hampir seluruh AS meskipun inflasi masih dibawah target the Fed.

Meskipun data ekonomi Jepang aktivitas industri yang dilaporkan mengalami kenaikan, namun nyatanya bagi yen sejauh perdagangan hari ini tidak begitu bergejolak dengan kecenderungan yang masih melemah jelang pemilu di hari Minggu nanti. Ini disebabkan juga karena kondisi mayoritas suara akan diberikan kepada Shinzo Abe dibandingkan kepada Yorike Koike, sehingga bila memang Abe menang, maka Abenomics akan dilanjutkan dan terlihat kesannya adalah yen harus tetap melemah dikemudian hari karena suku bunga dapat dipastikan masih akan rendah.

Faktor penggantian kepemimpinan Yellen di the Fed, juga dipertanyakan investor setelah Stephen Taylor diwawancarai oleh Presiden Trump untuk menjadi kandidat pemimpin the Fed selanjutnya. Pasar menganggap Taylor lebih hawkish dibandingkan Yellen meskipun Yellen sendiri dijadwalkan akan bertemu Trump pada Kamis ini. Hal inilah yang membuat perdagangan mata uang masih tidak begitu bergerak banyak.

Taylor pernah membuat rumus tentang suku bunga yang pada intinya rumusan tersebut memberikan pandangan bahwa suku bunga the Fed sekarang ini jauh masih terlalu rendah dibandingkan penilaian rumusan Taylor tersebut, sehingga bila Taylor terpilih maka dolar AS akan lebih hawkish.

Sumber Berita: Investing, MarketWatch, Reuters, Bloomberg
Sumber gambar: BBC